search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Puluhan Warga Terdampak Kebakaran TPA Suwung Mengungsi
Sabtu, 14 Oktober 2023, 15:48 WITA Follow
image

beritabali/ist/Puluhan Warga Terdampak Kebakaran TPA Suwung Mengungsi.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Sejumlah warga terdampak kebakaran Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung Kelurahan Pedungan Kecamatan Denpasar Selatan sudah mengungsi di Kantor Lurah Serangan pada Jumat, 13 Oktober 2023 mulai pukul 19.30 WITA. 

Berdasarkan keterangan Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) Bali saat ini seluruh warga (pengungsi) ditampung di ruang pelayanan Kantor Lurah Serangan dan seluruhnya dalam keadaan sehat.

"Untuk pengungsi di Kantor Lurah Serangan, kemungkinan bisa bertambah karena api belum bisa dipadamkan," sebut dalam keterangan pada Sabtu (14/10/2023).

Untuk pendataan akan terus dilakukan oleh Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Denpasar Selatan maupun dari pihak kesehatan akan menurunkan personel PMI guna melaksanakan pemeriksaan kesehatan setelah assessment pihak Tagana akan mengirimkan bantuan seperlunya. Untuk saat ini warga (pengungsi) telah diberikan bantuan berupa nasi kotak dan Tagana akan memberikan bantuan kasur lipat.

Memastikan manajemen posko pengungsian berjalan dan berfungsi dengan baik, terutama berkaitan dengan kebutuhan dasar (kebutuhan pokok) warga, termasuk kebutuhan MCK telah digelar pos kesehatan dari Dinas Kesehatan dan juga Dapur Umum yang dikoordinir oleh Dinas Sosial dengan mengerahkan TAGANA.

"Antisipasi penambahan warga yang mengungsi kami siapkan 2 (dua) alternatif strategi yaitu pertama gelar tenda pengungsi dengan segala kelengkapannya, dan kedua menyiapkan beberapa gedung pemerintah (balai diklat) tempat penampungan," sebut dalam keterangan.

"Balai diklat dipandang efektif untuk mengakomodir warga (pengungsi), karena kita punya pengalaman saat Karantina Covid-19, semuanya relatif lebih dimudahkan dan warga merasa lebih nyaman," tutup keterangan dalam rilis tersebut.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/rls



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami