Ini Kebiasaan Terburuk Yang Berisiko Menyumbat Pembuluh Darah
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NASIONAL.
Pengacara Hotman Paris terpaksa harus menjalani prosedur pemasangan ring jantung akibat penyumbatan pembuluh darah yang dialaminya.
Apa sebenarnya kebiasaan terburuk yang bisa menyumbat pembuluh darah?
Penyumbatan pembuluh darah umumnya disebabkan oleh penumpukan plak. Kondisi ini patut diwaspadai karena bisa memicu masalah serius seperti serangan jantung.
Pembuluh darah yang tersumbat akan memengaruhi kemampuan jantung untuk memompa dan mengalirkan darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Kondisi ini sebenarnya bisa dicegah. Salah satunya dengan menghindari kebiasaan yang bisa menyumbat pembuluh darah.
Kebiasaan yang bisa menyumbat pembuluh darah
Pada dasarnya ada dua kebiasaan paling umum yang tanpa disadari bisa memicu penyempitan arteri. Berikut di antaranya, melansir She Finds.
1. Merokok
Tak cuma berdampak pada paru-paru. Pengaruh buruk rokok juga bisa menyebar ke jantung dan pembuluh darah.
"Penggunaan tembakau sering disebut sebagai risiko penyakit arteri koroner (pemicu penyempitan pembuluh darah) nomor satu yang dapat dicegah," ujar ahli jantung dan kardiovaskular di Dignity Health Northridge Hospital & Medical Center Jahandar R Saleh.
2. Kurang tidur
Kurang tidur dapat memengaruhi segalanya, mulai dari sistem kekebalan tubuh hingga masalah yang serius seperti gangguan pada pembuluh darah.
Kurang tidur secara konsisten dapat berdampak jangka panjang pada kesehatan jantung. Kurang tidur juga dapat meningkatkan risiko penyempitan arteri.
"Tidur sangat penting bagi kesehatan dan kesejahteraan kita. Tidur berkualitas dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mendorong suasana hati dan energi, dan membantu fungsi kognitif," ujar ahli naturopati Erin Strokes.
Orang dewasa disarankan untuk tidur setidaknya selama 7-9 jam setiap malam.
Selain menghindari kebiasaan yang bisa menyumbat pembuluh darah di atas, Anda juga disarankan untuk memperbaiki pola makan.
Anda disarankan untuk menjalankan pola makan sehat yang fokus pada buah, sayur, dan biji-bijian serta produk susu rendah lemak. Anda juga perlu membatasi asupan karbohidrat dan daging merah.(sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net