search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Israel Bebaskan 150 Tahanan Palestina, Mayoritas Anak-Anak dan Remaja
Rabu, 29 November 2023, 11:25 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Israel Bebaskan 150 Tahanan Palestina, Mayoritas Anak-Anak dan Remaja

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Nyaris 80 persen atau mayoritas warga Palestina yang dibebaskan dari penjara Israel dalam gencatan senjata empat hari adalah anak-anak dan remaja.

Anak-anak ini dibebaskan dari sejumlah penjara Israel sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata negara itu dan kelompok Hamas pada 24-27 November.

Menurut analisis CNN dari data Layanan Penjara Israel, hampir 80 persen atau 116 tahanan merupakan anak laki-laki berusia 14 hingga 18 tahun.

Tiga tahanan lain merupakan remaja perempuan dan 31 lainnya perempuan dewasa.

Sekitar dua pertiga tahanan yang dibebaskan ini tidak menghadapi proses hukum yang adil. Ada pula yang ditangkap tanpa diberitahu tuduhan apa yang diberikan kepada mereka.

Total tahanan yang telah didakwa dan dijatuhi hukuman, sementara itu, sebanyak 52 orang. Kemudian total yang ditahan di bawah penahanan administratif adalah 98.

Israel sejauh ini telah membebaskan 150 warga Palestina dari penjara, jumlah yang sesuai dengan kesepakatan. Sementara Hamas telah melepaskan 69 sandera, yang terdiri dari warga Israel dan warga asing.

Jumlah sandera yang dibebaskan Hamas telah melampaui kesepakatan yakni 50 sandera. Israel sejak awal menyatakan bakal menambah waktu gencatan senjata selama satu hari jika Hamas mau membebaskan 10 sandera setiap hari.

Per hari ini, Selasa (28/11), gencatan senjata Israel dan Hamas telah resmi diperpanjang dua hari hingga Rabu (29/11).

Perpanjangan ini diumumkan langsung oleh Qatar selaku mediator kedua belah pihak, bersama-sama dengan Mesir.

Penasihat senior Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan dalam penambahan ini, perempuan dan anak-anak tetap menjadi sandera yang diprioritaskan untuk dilepas.

"Pemahaman saya adalah masih ada cukup perempuan dan anak-anak di Gaza yang ditahan oleh Hamas untuk 20 (pembebasan) berikutnya," kata Regev.

Sementara itu, Layanan Informasi Negara Mesir (SIS), Diaa Rashwan, mengatakan perpanjangan gencatan senjata ini akan mencakup pembebasan 20 sandera Hamas di Gaza. Sebagai imbalan, 60 tahanan Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel juga akan dibebaskan.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami