search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Survei Indikator Catat Prabowo Makin Sering Disebut di Awal Kampanye
Minggu, 10 Desember 2023, 10:08 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Survei Indikator Catat Prabowo Makin Sering Disebut di Awal Kampanye

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Survei Indikator Politik Indonesia mencatat nama bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka makin sering disebut di masa awal kampanye Pilpres 2024.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan temuan itu mengacu pada hasil survei yang digelar pada 23 November-1 Desember 2023.

"Seiring pemilu makin mendekat, memang ada indikasi dukungan secara spontan terhadap Prabowo Subianto meningkat," ujar Burhanuddin di sesi rilis Indikator Politik versi daring, Sabtu (9/12).

"Prabowo paling banyak disebut, 38,2 persen, diikuti Mas Ganjar dengan 20,4 dan Mas Anies dengan 19,1 persen. Dua nama terakhir selisihnya tidak terlalu jauh," sambungnya.

Dalam pemaparannya, Burhanuddin memaparkan bahwa angka-angka tersebut merupakan hasil simulasi top of mind atau seberapa melekat nama paslon di benak pemilih. Menurutnya, semakin sering nama paslon disebut, maka semakin besar elektabilitas pasangan.

Selain itu, Burhanuddin juga memastikan bahwa ketidaktahuan pemilih terhadap nama-nama pasangan calon presiden ini semakin mengecil, yang kini hanya menyisakan 20,8 persen.

"Mereka yang merespons tidak tahu atau tidak menjawab (TT/TJ) itu semakin mengecil," ujarnya.

Melalui data yang dipaparkan, ia mengatakan menguatnya nama Prabowo di benak pemilih beriringan dengan penurunan dukungan secara spontan ke Ganjar.

Adapun survei nasional ini dilakukan selama periode 23 November - 1 Desember 2023. Responden survei merupakan WNI berusia 17 tahun ke atas yang memiliki hak pilih pada Pemilu. Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling.

Dalam survei ini jumlah sampel sebanyak 1.200 responden, dan memiliki toleransi kesalahan atau margin of error sekitar kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Wawancara dengan responden dilakukan lewat tatap muka oleh pewawancara yang dilatih.(sumber: cnnindonesia.com)

 
 

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami