search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Lagi, Putra Kabiro Al Jazeera Gaza Tewas Diserang Israel
Selasa, 9 Januari 2024, 13:28 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Lagi, Putra Kabiro Al Jazeera Gaza Tewas Diserang Israel

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Hamza Dahdouh, putra tertua Kepala Biro Al Jazeera Gaza Wael Dahdouh, tewas dalam serangan rudal Israel di barat Khan Younis, Jalur Gaza.

Kabar kematian Hamza dilaporkan oleh sejumlah koresponden Al Jazeera pada Minggu (7/1).

Hamza tewas saat tengah berkendara di dekat al-Mawasi, daerah yang semestinya aman dari serangan Israel. Dia sedang menuju kediaman warga sipil yang hendak diwawancara ketika pasukan zionis merudal kendaraan yang ditumpanginya.

Selain Hamza, seorang jurnalis bernama Mustafa Thuraya juga tewas dalam serangan tersebut. Ia bersama dengan Hamza dan penumpang lain bernama Hazem Rajab dalam kendaraan itu. Hazem, sementara itu, menderita luka serius.

Wael mengatakan dirinya adalah salah satu dari sekian banyak orang di Gaza yang harus kehilangan orang-orang yang dicintai setiap hari.

Dia bersumpah bakal terus berusaha menunjukkan kepada dunia tentang apa yang terjadi di Jalur Gaza meski harus terus merasa sakit karena kehilangan keluarga satu demi satu.

"Hamza adalah segalanya bagiku, anak laki-laki tertua. Dia adalah jiwaku. Ini adalah air mata perpisahan dan kehilangan, air mata kemanusiaan," ucapnya, seperti dikutip Al Jazeera.

Merespons insiden ini, Al Jazeera Media Network mengutuk keras serangan pasukan militer Israel dan menyerukan komunitas internasional untuk segera mengambil langkah-langkah hukum "guna memastikan tidak ada impunitas."

Pada akhir Oktober lalu, Wael Dahdouh kehilangan istri, putra, putri, dan cucunya akibat serangan pasukan Zionis di kamp Nuseirat.

Peristiwa itu menjadi sorotan dunia karena sanak keluarganya tewas kala dia sedang bertugas meliput di Gaza. Perpisahan terakhir Wael dengan keluarganya itu merupakan salah satu peristiwa memilukan yang dialami jurnalis perang di Gaza.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami