Hashim Janjikan Peningkatan Gaji Guru Jadi Rp2 Juta, Budiman Siap Mati Bersama Prabowo
beritabali/ist/Hashim Janjikan Peningkatan Gaji Guru Jadi Rp2 Juta, Budiman Siap Mati Bersama Prabowo.
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Adik calon presiden (capres) Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo dalam pidatonya Pesta Rakyat Gemoy dan Santuy mengatakan Prabowo telah memilih anak muda yang tulus dan bersih dari korupsi sebagai wakilnya.
Nantinya, kata dia, Gibran akan mewakili aspirasi semua anak muda dan akan ada perwakilan anak muda di istana. "Nanti anak muda akan diwakili mas Gibran," sebutnya saat di panggung Pesta Gemoy dan Santuy, Lapangan Bajra Sandhi Niti Mandala, Renon, Denpasar.
Selain itu, Hashim juga menyebut program Prabowo untuk meningkatkan pendapatan guru menjadi Rp2 juta sehingga tidak mencari kegiatan sampingan selain mengajar.
Sedangkan Budiman Soedjatmiko awalnya yang dari partai PDIP itu terkesan dengan program Prabowo yang membuat anak Indonesia cerdas yakni dengan memberi asupan ibu-ibu hamil dengan makanan bergizi agar janin yang tumbuh nantinya sehat dan makan siang gratis bagi anak-anak sekolah. Selain itu, juga ada pembangunan sekolah-sekolah unggulan di tiap kota kabupaten.
"Saat bertemu dengan pak Hashim, dia menjelaskan dengan baik dan sungguh-sungguh akan program memberi makan gratis ini akan dilakukan UMKM, koperasi, dan BUMDES. Setelah itu saya berpikir saya harus dukung orang ini jadi presiden," kata Budiman yang mengaku dipecat dari PDIP ini sembari menyebut akan siap mati bersama Prabowo.
Terkait jumlah penonton pesta rakyat di Bali yang memenuhi lapangan bak lautan, Budiman merepons bahwa antusiasme mereka untuk kebahagiaan dan berharap ini bukan malam terakhir bagi anak muda Bali untuk merasa bahagia.
"Mereka anak muda tidak ingin ini malam terakhir untuk itu malam setelah ini termasuk malam pencoblosan, termasuk malam jelang pemungutan suara, malam jelang penetapan pilpres akan menjadi malam penuh bahagia dalam hidup mereka," sebutnya.
"Siapapun yang mereka dukung ini jangan jadi malam terakhir bagi anak muda khususnya di Bali karena kita ingin hari-hari mereka penuh dengan kebahagiaan dalam pesta demokrasi karena toh kita hanya berkompetisi secara demokratis bukan mau perang apapun namanya bukan," imbuhnya.
Budiman menyinggung mereka yang menganggap kompetisi politik itu perang berarti teknik dan referensi membaca bukunya tidak banyak alias malas padahal sebenarnya ini adalah kegembiraan.
"Siapapun yang menang pak Prabowo mengatakan akan menghormati dan menghargai tapi kalau beliau menang pun beliau akan menghargai, ada tempat-tempat bagi mereka yang merayakan kegembiraan demokrasi," ungkapnya.
Dia optimistis Bali adalah masyarakat yang damai karena bercermin dari kejadian bom Bali dengan provokasi kekerasannya, tetapi tetap satu NKRI dan tidak ada rasisme pun dalam kontestasi politik.
"Bali adalah tempatnya kaum nasionalis saya tahu betul itu siapaun yang menang dari kaum nasionalis harus saling menghargai dan mudah-mudahan pak Prabowo dengan mas Gibran bisa memenangkan hati rakyat Bali," tandasnya sembari menyebut kalkulasi target untuk suara Prabowo-Gibran di Bali secara realistis sebesar 40 persen.
Editor: Robby
Reporter: bbn/rob