search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Jaga Bali Tetap Metaksu, De Gadjah Ajak Sadar Memilih Pemimpin Bukan karena Tradisi Warna Politik
Rabu, 17 Januari 2024, 07:49 WITA Follow
image

beritabali/ist/Jaga Bali Tetap Metaksu, De Gadjah Ajak Sadar Memilih Pemimpin Bukan karena Tradisi Warna Politik.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Relawan Semeton Prabowo menggelar kegiatan Bincang Santai Politik (BISTIK) mengangkat tema “Sadar Memilih, Bali Metaksu” di Denpasar pada Selasa (16/1/24).

Kegiatan ini dihadiri oleh narasumber, diantaranya Made Mulyawan Arya atau De Gadjah selaku Ketua Tim Kampanya Daerah (TKD) Prabowo-Gibran Bali, Ida Bagus Yoga Adi Putra selaku Ketua DPC Gerindra Denpasar, Gusti Ayu Putu Ardaba Kory selaku Ketua Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) Provinsi Bali, dan Desak Gede Maya Agrevina, selaku Wakil sekretaris DPW PSI Bali, serta Akademisi Bali, Hendika Permana.

De Gadjah yang juga Ketua DPD Gerindra Bali menyambut baik diskusi Relawan Semeton Prabowo. Menurutnya, kegiatan ini sesuatu yang keren terlebih jika dibuat secara langsung atau daring. 

Terkait soal tema "Sadar Memilih, Bali Metaksu", De Gadjah menyebut gambaran Bali pada era 80 an yang dinilai masih sakral dengan budayanya, bersih, asri, rumah tidak ada gerbang seperti sekarang, dan secara niskala disakralkan.

"Meski Bali sebagai pariwisata dunia, Bali tetap sakral dan dicari wisatawan karena alam dan budayanya," ujarnya, sembari mengajak untuk menjaga Bali tetap bersih, aman, damai, berbudaya, dan adat tetap lestari.

Maka itu, lanjutnya, untuk menjaga Bali diperlukan kesadaran untuk memilih pemimpin yang berkomitmen menjaga pelestarian alam dan budaya Bali. Masyarakat, kata dia, jangan sampai memilih pemimpin yang salah atau hanya ikut-ikutan karena pilihan teman dan sudah tradisi berdasarkan warna partai politik tertentu. 

"Jangan ikut-ikutan teman suba kadung keto, suba kadung fanatik dengan warna ini, sekarang memilih pilih mana yang tepat untuk bangsa dan negara," ujarnya.

Menurut Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar ini, memilih pemimpin bukan hanya untuk 5 tahun ke depan, namun juga untuk 20 tahun mendatang. "Kalau memilih Prabowo-Gibran, saya yakin negara kita akan semakin maju menuju Indonesia emas," tandasnya sembari menambahkan peran relawan yang tulus dan ikhlas dinilai sangat berperan dalam pemenangan Prabowo-Gibran di Bali.

Sementara, Sekjen Semeton Prabowo, Putu Asrinidevy alias Devy menyebut kegiatan tersebut merupakan agenda yang sudah direncanakan.

"Setelah di Lampung tanggal 7 bulan 1 kemarin, kami memang akan melaksanakan bistik di Bali. Dan baru bisa hari ini," ungkapnya.

Devy memaparkan acara tersebut mengambil tema yang disesuaikan dengan permasalahan di Bali. Selain memang dengan tujuan menanamkan pemahaman terkait program Prabowo-Gibran. Dirinya menilai tema yang menjadi topik diskusi ini cukup relevan untuk Bali

"Selain tujuan kami memang untuk, istilahnya membumikan visi-misi Pak Prabowo dan mas Gibran, tentu tema ini kami pilih sesuai dengan isu yang ada di Bali. Seperti pemerataan ekonomi, lingkungan dan Bali yang ditargetkan jadi salah satu kota inovasi," paparnya.

Sebagai informasi, acara Bistik kali ini mengambil tema, 'Sadar Memilih, Bali Metaksu'. Dimana dalam tema tersebut akan diturunkan dalam subtema seputar program kota inovasi, pemerataan ekonomi dan juga lingkungan. 

Mantan Presidium KMHDI Pusat itu menilai isu pemerataan ekonomi dan lingkungan di Bali merupakan hal yang penting untuk terus disuarakan. Menurutnya perbedaan pergerakan ekonomi Bali Selatan dan Bali Utara cenderung cukup timpang.

Editor: Robby

Reporter: Gerindra Bali



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami