search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Warga Busungbiu Tewas, Diduga Korban Aksi Pengeroyokan
Jumat, 19 Januari 2024, 09:15 WITA Follow
image

beritabali/ist/Warga Busungbiu Tewas, Diduga Korban Aksi Pengeroyokan.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Seorang warga Dusun Waru, Desa Umejero Kecamatan Busungbiu, Buleleng, Wayan Budra (46) meregang nyawa usai mengalami sejumlah luka pada tubuh dan tidak sadarkan diri setelah mendapat perawatan di rumah sakit.

Diduga, Budra menjadi korban aksi pengeroyokan di Dusun Kembang Sari, Desa Pangkungparuk Kecamatan Seririt.

Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polres Buleleng, AKP Gede Darma Diatmika, Jumat 19 Januari 2024 membenarkan terjadi dugaan pengeroyokan yang dialami korban pada Sabtu 13 Januari 2024 sekitar pukul 22.30 WITA dan polisi masih melakukan penyelidikan terkait dugaan pengeroyokan tersebut.

“Berawal pada hari Sabtu 13 Januari 2024 sekira pukul 22.30 WITA, saat pelapor sedang berada di rumah, pelapor didatangi oleh Babhinkamtibmas Desa Umejero menginformasikan bahwa suami pelapor, Wayan Budra sedang berada di Rumah Sakit Pratama Tangguwisia,” papar Darma Diatmika.

Mendapat informasi tersebut, istri Wayan Budra langsung ke RS Pratama Tangguwisia dan melihat kondisi suaminya masih tidak sadarkan diri dengan mengalami lebam dan lecet pada pipi kiri, pelipis kanan, lebam dan benjol pada bagian kepala belakang sebelah kiri, serta lebam pada kelopak mata kanan. 

Kondisi korban yang tidak sadarkan diri akhirnya dalam penanganan medis dirujuk ke RSUD Kabupaten Buleleng. Dalam perawatan intensif di rumah sakit pemerintah itu, Budra dinyatakan meninggal.

“Polsek Seririt masih melakukan penanganan berkaitan dengan dugaan kasus kekerasan hingga menyebabkan korban meninggal dunia. Kasus ini telah dilaporkan oleh istri korban ke Mapolsek Seririt, saksi-saksi telah didengarkan keterangan dan masih menunggu perkembangan penyidikan dan penyelidikan,” ungkap Kasi Humas Darma Diatmika.

Sementara dari informasi menyebutkan, korban Wayan Budra diduga dikeroyok oleh enam orang di Desa Pangkung Paruk. Saat itu, korban kepergok meloncati pagar rumah warga dan kepergok warga sekitarnya. Saat diinterograsi, warga menyebutkan tengah mencari jangkrik, namun kemudian korban dihajar hingga mengalami luka serius dan dilarikan ke rumah sakit.

Editor: Robby

Reporter: bbn/bul



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami