search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Dua Warga Ukraina Ditembak Tentara Rusia di Lintas Perbatasan
Minggu, 28 Januari 2024, 15:30 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Dua Warga Ukraina Ditembak Tentara Rusia di Lintas Perbatasan

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Dua warga Ukraina ditembak mati tentara Rusia di sebuah desa perbatasan pada Sabtu (27/1) pagi.

Dilansir AFP, serangan itu terjadi di wilayah Sumy, Ukraina, yang merupakan zona penyangga (buffer zone) sepanjang lima kilometer yang berbatasan dengan Rusia. Wilayah itu merupakan titik evakuasi bagi warga Kyiv.

"Pagi ini, kelompok pengintai dan sabotase musuh secara brutal menembak seorang laki-laki dan perempuan," kata pemerintah daerah Sumy dalam sebuah pernyataan.

Insiden itu tepatnya terjadi di desa Andriivka, empat kilometer dari perbatasan bagian barat Kursk, Rusia.

Meskipun jarang terjadi, serangan lintas batas oleh kelompok gerilya telah tercatat selama hampir dua tahun perang Rusia-Ukraina.

Pihak berwenang Rusia juga menuduh Ukraina melakukan serangan bersenjata ke kota-kota dan desa-desa di perbatasannya, sehingga menewaskan warga sipil.

Pada Sabtu, pemerintah Ukraina pun menyerukan agar warganya meninggalkan daerah perbatasan.

"Teroris Rusia terus membunuh warga sipil. Dengan mengungsi dari daerah berbahaya, Anda akan menyelamatkan hidup Anda," kata Gubernur Sumy Volodymyr Artyukh.

Selain itu, kata Artyukh, mengatakan ada tiga warga sipil lain yang tewas dalam serangan Rusia di timur dan selatan Ukraina.

Artyukh menjelaskan satu orang tewas di Beryslav, yang terletak di sungai Dnipro di wilayah selatan Kherson. Bahan peledak dijatuhkan dari pesawat tak berawak.

Kemudian, dua orang tewas akibat tembakan artileri Rusia di wilayah timur Donetsk.

Rusia tak merespons kejadian ini. Mereka berulang kali membantah menargetkan warga sipil.

Sementara itu, PBB telah menyatakan setidaknya 10.000 warga sipil Ukraina telah terbunuh sejak Rusia menginvasi.

Moskow pun mengklaim telah mencaplok wilayah Kherson dan Donetsk, meskipun pasukannya tidak memiliki kendali penuh atas keduanya.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami