search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Milisi Bekingan Iran di Irak Klaim Serang Pangkalan AS di Yordania
Senin, 29 Januari 2024, 15:23 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Milisi Bekingan Iran di Irak Klaim Serang Pangkalan AS di Yordania

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Kelompok Perlawanan Islam di Irak, koalisi milisi Timur Tengah yang pro-Iran, mengklaim bertanggung jawab atas serangan ke sejumlah wilayah di sepanjang perbatasan Yordania dan Suriah pada Minggu (28/1).

Sejumlah serangan itu ada yang menyasar area dekat pangkalan militer Amerika Serikat di Yordania hingga menewaskan tiga personel Negeri Paman Sam.

Kamp militer tersebut bernama Al-Rukban yang terletak di Menara 22. AS mengumumkan tiga personelnya tewas di kamp tersebut gegara serangan pesawat tak berawak.

Melalui pernyataan yang diunggah di saluran Telegram, Kelompok Perlawanan Islam mengumumkan serangan tersebut. Pengumuman itu keluar sebelum AS mengungkapkan tiga personelnya tewas imbas serangan drone.

Dalam pernyataan itu, milisi tersebut mengatakan serangan drone pada Minggu dini hari tersebut merupakan bagian dari upaya mereka "melawan pasukan pendudukan Amerika di Irak."

Dikutip CNN, kelompok bersenjata itu juga memaparkan serangan ke perbatasan Yordania-Suriah itu adalah respons terhadap "pembantaian Israel terhadap rakyat kami di Jalur Gaza Palestina."

Milisi tersebut memaparkan serangan drone itu menargetkan empat pangkalan militer, tiga di antaranya berada di Suriah.

Sementara itu, militer AS mengatakan selain tiga personelnya gugur, sekitar 30 prajurit lainnya terluka imbas serangan drone tersebut.

AS menuturkan serangan itu menghantam pangkalan militernya di Yordania.

Seorang pejabat AS menuturkan setidaknya delapan personel harus dievakuasi untuk mendapat perawatan medis serius imbas serangan tersebut.

Pejabat tersebut memperkirakan jumlah korban masih mungkin meningkat.

Presiden Joe Biden mengutuk keras serangan ke pangkalan militernya tersebut dan bersumpah akan melancarkan pembalasan. Ini menjadi insiden pertama yang menewaskan tentara AS di Timur Tengah sejak perang Israel vs Hamas Palestina berlangsung pada 7 Oktober lalu.

"Kita akan merespons (serangan) ini," ucap Biden di South Carolina.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami