search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Iran Klaim Tak Tahu-Menahu Serangan ke Pangkalan AS di Yordania
Senin, 29 Januari 2024, 15:57 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Iran Klaim Tak Tahu-Menahu Serangan ke Pangkalan AS di Yordania

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Perwakilan Iran untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menegaskan negaranya tidak terlibat dalam serangan yang menewaskan tiga anggota Amerika Serikat di Yordania pada Minggu (28/1) dini hari.

"Iran tidak ada hubungannya dengan serangan terhadap pangkalan militer AS," demikian keterangan perwakilan Iran untuk PBB, seperti dilaporkan kantor berita Iran, IRNA, Senin (29/1).

Sementara itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Nasser Kanaani, mengatakan tuduhan itu sengaja disebarkan demi menyalahkan Teheran atas eskalasi dan perang yang meluas di Timur Tengah. 

"Klaim ini dibuat dengan tujuan politik tertentu untuk membalikkan realitas di kawasan," kata Kanaani seperti dikutip seperti dikutip AFP.

Iran menyebut serangan itu akibat konflik antara pasukan AS dan kelompok-kelompok perlawanan di wilayah tersebut. Teheran mengaku tak ada kaitannya dengan itu.

Presiden AS Joe Biden sebelumnya menuduh kelompok yang dibekingi Iran di Irak sebagai dalang atas serangan drone mematikan yang menewaskan tiga prajuritnya di Yordania.

Serangan itu menyasar area dekat pangkalan militer AS bernama Al-Rukban yang terletak di Menara 22 pada Minggu (28/1).

Selain tiga orang tewas, sekitar 30 personel lainnya juga terluka imbas serangan tersebut.

Di tengah huru-hara ini, Kelompok Perlawanan Islam di Irak mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu. Kelompok ini merupakan organisasi payung yang menaungi sejumlah milisi pro-Iran, salah satunya Kataib Hizbullah.

Dalam keterangan resmi, mereka menyatakan serangan kali ini merupakan bagian dari upaya mereka "melawan pasukan pendudukan Amerika di Irak."

Serangan itu juga merupakan respons atas "pembantaian Israel terhadap rakyat kami di Jalur Gaza Palestina."

Mereka mengklaim menargetkan empat pangkalan militer, dengan tiga di antaranya berada di Suriah.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami