search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
China Semprot AS di DK PBB Usai Serang Irak-Suriah: Langgar Kedaulatan
Rabu, 7 Februari 2024, 07:39 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/China Semprot AS di DK PBB Usai Serang Irak-Suriah: Langgar Kedaulatan

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Duta Besar China untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Zhang Jun mengkritik Amerika Serikat usai melancarkan serangan ke wilayah Suriah dan Irak.

Kritik pedas itu diutarakan Zhang dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB pada Senin (5/2).

"AS secara serius telah melanggar secara serius kedaulatan, kemerdekaan, dan integritas wilayah Suriah dan Irak," kata Zhang, dikutip Al Jazeera.

Negeri Paman Sam menyatakan tak menciptakan konflik di Timur Tengah atau tempat mana pun. Namun, kata Zhang, yang terjadi justru sebaliknya.

"Tindakan militer yang tidak relevan (AS) tak diragukan lagi menyebabkan ketegangan baru di kawasan dan memperluas konflik," ujar dia.

Pasukan AS sebelumnya menyerukan sejumlah fasilitas yang dianggap terafiliasi dengan milisi di Suriah dan Irak.

AS bersumpah akan melakukan serangan lebih lanjut untuk pembalasan usai tiga personel mereka di Yordania tewas dalam serangan milisi yang didukung Iran dari Irak.

Amerika Serikat memiliki pangkalan militer di Yordania, tepatnya di tower 22. Menara inilah yang diserang milisi Iran.

Presiden AS Joe Biden menuding kelompok yang disokong Iran di Irak sebagai dalang serangan tersebut.

Kelompok Perlawanan Islam di Irak kemudian mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu. Kelompok ini merupakan organisasi yang menaungi sejumlah milisi termasuk Kataib Hizbullah.

Mereka menyatakan serangan tersebut merupakan respons atas "pembantaian Israel terhadap rakyat di Jalur Gaza."

Pada Selasa, Kataib Hizbullah menegaskan Iran tak terlibat dalam serangan tersebut.

Sejumlah pihak khawatir serangan Israel ke dua negara kian luas mengingat masalah di Palestina belum berakhir, bahkan mereda.

Israel melancarkan agresi dan mendeklarasikan perang melawan Hamas pada7 Oktober. Imbas serangan tersebut,lebih dari 27.000 jiwa di Palestina meninggal.(sumber: cnnindonesia.com)

 

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami