search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Tak Tahan Agresi Israel, Pangeran William Perdana Buka Suara Soal Gaza
Rabu, 21 Februari 2024, 09:07 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Tak Tahan Agresi Israel, Pangeran William Perdana Buka Suara Soal Gaza

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Pangeran William dari Kerajaan Inggris menyerukan Israel dan Hamas menghentikan segera peperangan di Jalur Gaza Palestina menyusul korban tewas yang terus bertambah.

Pernyataan langka ini diutarakan William saat mengunjungi Palang Merah London pada Selasa (20/2). Dalam kesempatan itu, William mendesak "penghentian peperangan sesegera mungkin."

"Skala penderitaan manusia (di Gaza) telah mendesak akan perdamaian di wilayah tersebut di mana sudah terlalu banyak orang yang terbunuh," ucap William.

"Kadang-kadang, hanya ketika dihadapkan dengan besarnya penderitaan manusia baru lah kita sadar akan pentingnya perdamaian yang permanen," papar sang pewaris takhta Kerajaan Inggris tersebut menambahkan.

Ini merupakan pernyataan perdana dari anggota keluarga Kerajaan Inggris yang vokal menanggapi agresi brutal Israel di Jalur Gaza Palestina.

"Saya, seperti banyak orang lainnya, ingin mengakhiri pertempuran ini sesegera mungkin," kata William seperti dikutip Al Jazeera.

"Ada kebutuhan mendesak untuk meningkatkan dukungan kemanusiaan ke Gaza. Sangat penting bagi bantuan untuk masuk dan para sandera dibebaskan."

Israel masih terus menggempur habis-habisan Jalur Gaza sejak melancarkan agresi brutalnya 7 Oktober lalu. Alih-alih menghentikan bombardir, Israel kini tengah mengincar Kota Rafah di selatan Gaza.

Rafah menjadi wilayah terakhir yang cukup aman bagi jutaan warga Palestina mengungsi setelah terusir dari Jalur Gaza utara dan tengah imbas gempuran Israel.

Per Rabu (21/2), sebanyak 29.092 warga Palestina tewas dan 69.028 orang lainnya yang terluka imbas gempuran Israel sejak 7 Oktober lalu.

Sebanyak 70 persen korban tewas itu merupakan anak-anak dan perempuan.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami