Uniknya Ayunan Kayu Tradisional di Desa Munggu, Hanya Beroperasi Saat Galungan
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BADUNG.
Ada tradisi unik di Bali yang hanya ada saat hari raya Galungan, Rabu. Salah satunya tradisi di Banjar Kerobokan, Desa Munggu, Kabupaten Badung yang menggelar permainan ayunan kayu tradisional.
Sejak dahulu hingga kini permainan ini sangat disukai anak-anak di desa yang hanya dioperasikan saat hari raya Galungan hingga hari Raya Kuningan saja.
Menurut Kelian Banjar Adat, Banjar Kerobokan, Desa Munggu, Kabupaten Badung, I Made Suada pengoperasian ayunan kayu hanya digelar mulai hari raya Galungan hingga, sabtu depan karena beriringan dengan hari raya Nyepi.
"Ya, tradisi ini tetap kami gelar setiap hari Raya Galungan dan Kuningan, tetapi di Galungan ini kami hanya akan mengoperasikannya pada Sabtu Ini saja karena Kuningan akan datang beriringan dengan Nyepi sehingga tidak kami operasikan," jelasnya.
Dirinya menyampaikan, ayunan tradisional ini mulai dioperasikan sejak sore hingga malam, tarif dikenakan Rp2.500 sekali naiknya, dengan waktu 2 hingga 3 menit.
Baca juga:
Tradisi Main Ayunan di Tenganan
Menurutnya, sebagian masyarakat tidak mengetahui pasti berapa umur ayunan kayu ini.
Dalam kesempatan yang sama salah satu penyewa ayunan seorang anak perempuan, Ni Komang Aprilia Putri mengaku senang dan seru naik ayunan kayu bersama teman-teman saat hari Raya Galungan. Dia selalu datang menyewa saat hari raya Galungan tiba.
"Senanglah, apa lagi naik beramai-ramai bersama tema-teman dan bertepatan dengan hari raya ini (Galungan)," tutupnya.
Editor: Robby
Reporter: bbn/aga