search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Xi Jinping Bakal Jorjoran Atasi Krisis Populasi di China
Rabu, 6 Maret 2024, 10:43 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Xi Jinping Bakal Jorjoran Atasi Krisis Populasi di China

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

China berusaha semaksimal mungkin untuk mengatasi ancaman krisis populasi di tengah angka kelahiran yang rendah.

Dua sumber pemerintah mengatakan China akan jorjoran menambah kebijakan yang mendukung jumlah kelahiran bayi.

Mereka juga menyebut pemerintah telah merinci rencana untuk mendukung pertumbuhan populasi kelompok lanjut usia di China.

"[China akan] berusaha mewujudkan masyarakat ramah kelahiran dan mendorong pembangunan populasi jangka panjang yang seimbang," kata mereka, dikutip Reuters, Selasa (5/3).

Menurut laporan pemerintah, mereka juga akan mengembangkan fasilitas penitipan anak guna mengurangi biaya persalinan, pengasuhan anak, dan pendidikan.

Dalam laporan kerja terpisah dari Perdana Menteri Li Qiang menyebutkan China akan memperbaiki kebijakan untuk meningkatkan angka kelahiran.

"Dengan menyempurnakan kebijakan cuti orang tua, memperbaiki mekanisme pembagian biaya tenaga kerja dengan pemberi kerja dan meningkatkan pasokan layanan penitipan anak," demikian menurut laporan itu.

Rencana baru China muncul saat jumlah kelahiran dan angka pernikahan turun drastis, sementara jumlah lansia tumbuh pesat.

Sejumlah pihak menilai angka kelahiran yang rendah merupakan dampak dari kebijakan wajib satu anak di China pada 1980-2015.

Di masa itu, pemerintah China juga memberikan hukuman bagi perempuan yang punya anak lebih dari itu. Ini memicu trauma bagi mereka.

Selain itu, para perempuan enggan punya anak gegara biaya hidup yang tinggi.(sumber: cnnindonesia.com)


 

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami