search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Kapten Cpm I Made Ardika Meninggal Usai Tebang Pohon Saat Nyepi
Selasa, 12 Maret 2024, 18:56 WITA Follow
image

beritabali/ist/Kapten Cpm I Made Ardika Meninggal Usai Tebang Pohon Saat Nyepi.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Kapten Cpm I Made Ardika yang menjabat Dansubdenpom IX/3 Singaraja, Buleleng, berpulang saat Hari Raya Nyepi, pada Senin 11 Maret 2024. Diduga kuat, meninggalnya Kapten Ardika akibat serangan jantung usai menebang pohon dekat rumahnya. 

Sumber di lapangan menyebutkan, Kapten Made Ardika meninggal sekitar pukul 18.15 WITA. Sebelumnya pria asal Desa Bondalem, Kecamatan Tejakula, Buleleng ini sempat menebang pohon di samping rumahnya sekitar pukul 16.00 WITA.  

Selesai menebang pohon satu setengah jam kemudian, Made Ardika ditemukan dalam kondisi pingsan oleh iparnya Anak Agung Made Putra Suwastika. Selanjutnya Kapten Ardika dilarikan ke Bidan Desa Pacung oleh keluarganya. 

"Setelah ditemukan pingsan langsung dibawa ke Bidan," beber sumber, pada Selasa 12 Maret 2024. 

Sesampainya di praktik Bidan Dewi Damayanti, tim medis melakukan pemeriksaan yang dilakukan oleh Letda Ckm Dr. Gede Yudia Kuntara dari Kesatuan Yon Armed 5 Kodam III/Siliwangi. 

"Pemeriksa adalah anak dari Bidan Dewi Damayanti yang sedang melaksanakan cuti Hari Raya Nyepi," ujar sumber. 

Namun apa daya, pria berusia 47 tahun itu dinyatakan meninggal dunia. Kematiannya diduga akibat terkena serangan jantung. Diketahui, Dansubdenpom Singaraja ini meninggalkan seorang istri dan dua orang anak yang masih kecil, yakni laki-laki berusia sembilan tahun dan perempuan sebelas tahun. 

Jenazah Made Ardika dibawa ke rumah duka di Banjar Dinas Jro Kuta, Desa Bondalem sekitar pukul 18.30 WITA. Sementara itu, pihak keluarga masih merencanakan kapan waktu dan tempat pemakaman atau pengabenan jenazah. 

"Jadi saat ini masih menunggu keputusan keluarga," ujar sumber. 

Dikonfirmasi awak media, Selasa 12 Maret 2024, Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) IX/Udayanan Kolonel Inf Agung Udayana membenarkan meninggalnya Kapten Ardika. Namun, ia belum berkomentar banyak terkait kejadian tersebut. "Betul," jawabnya singkat.

Editor: Robby

Reporter: bbn/bul



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami