search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Penembakan Maut Moskow, AS Ternyata Pernah Ingatkan Rusia Soal Teroris
Minggu, 24 Maret 2024, 09:19 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Penembakan Maut Moskow, AS Ternyata Pernah Ingatkan Rusia Soal Teroris

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Amerika Serikat memperingatkan pemerintah Rusia pada awal Maret mengenai kemungkinan serangan teroris yang menargetkan "acara-acara pertemuan dengan jumlah pengunjung besar" di Moskow.

Hal ini terungkap lewat pernyataan Gedung Putih pada Jumat (22/3), beberapa jam setelah penembakan massal yang menewaskan sedikitnya 60 orang di luar ibu kota Rusia.

"Awal bulan ini, pemerintah AS mendapat informasi tentang rencana serangan teroris di Moskow, yang berpotensi menargetkan perkumpulan massa dalam jumlah besar, termasuk konser," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional Adrienne Watson, seperti dikutip dari AFP.

Pemerintah AS kemudian membagikan informasi ini kepada pihak berwenang Rusia, menurut Watson.

Watson mengatakan pemerintahan Presiden AS Joe Biden mematuhi kebijakan yang sudah lama ada yaitu "kewajiban untuk memperingatkan".

Kebijakan ini mewajibkan AS memperingatkan negara atau kelompok tertentu ketika mendapatkan informasi intelijen tentang ancaman spesifik untuk menculik atau membunuh banyak korban.

Sebelumnya, kelompok bersenjata melepaskan tembakan di gedung konser Moskow yang menewaskan lebih dari 60 orang, melukai lebih dari 100 orang dan memicu kebakaran.

Kelompok ISIS mengaku bertanggung jawab atas penembakan tersebut, tanpa merinci lebih detail alasan.

Para pejabat AS mengatakan kepada AFP bahwa mereka yakin klaim tanggung jawab ISIS dapat dipercaya.

Komite Investigasi Rusia mengatakan pada hari Sabtu menyatakan lebih dari 60 orang telah tewas, bertambah dari keterangan sebelumnya yaitu 40 korban tewas, menurut kantor berita Rusia.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami