Evakuasi Longsor Jalur Pinge-Apuan Butuh Waktu Dua Hari
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, TABANAN.
Karena banyaknya material tanah longsor di jalur Banjar Pinge, Desa Baru menuju Apuan, Kecamatan Marga, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tabanan memerlukan waktu selama dua hari untuk membersihkan jalan alternatif tersebut.
“Pada Minggu baru selesai. Hari sebelumnya jalan sudah bisa dilalui,” ujar Kepala Pelaksanan BPBD Tabanan I Nyoman Srinadha Giri Minggu, (31/3).
Baca juga:
Kasus Villa Longsor Jatiluwih, DPRD Tabanan Harapkan Pengawasan Masyarakat dan Aparat Desa
Saat membersihkan jalan ini, BPBD Tabanan menyewa satu alat berat berupa ekavator dan mengerahkan dua mesin semprot oleh TRC BPBD Tabanan. “Setelah tanah diangkut, baru disemprot,” ujar Srinadha.
Sebelumnya, lumpur yang menutup jalan di Banjar Pinge, Desa Baru menuju Apuan, Kecamatan Marga mencapai dua setengah meter. Sehingga Badan Penanggulangan Becana Daerah (BPBD) Tabanan sampai mencari alat berat untuk memindahkan tumpukan tanah dan ranting pohon.
Saat itu, hujan lebat telah terjadi di Banjar Pinge dan sekitarnya pada Kamis sore sekitar Pukul 15.00 WITA. Menurut Kepala Wilayah Banjar Pinge, I Ketut Sukarya sekitar Pukul 19.00 WITA seusai hujan, ia sempat memantau wilayah seputaran Banjar Pinge dan menemui tanah longsor dekat Pura Jemeng merupakan jalan alternatif menghubungkan Banjar Pinge menuju Apuan.
Melihat kejadian itu, ia langsung menghubungi Bhabinkamtibmas Desa Baru Aiptu I IGN Putu Yadnya dan sekira Pukul 21.00 WITA Petugas BPBD Tabanan melihat lokasi.
Nyoman Srinadha Giri berpesan agar masyarakat selalu waspada mengingat masih turun huja deras terutama di wilayah Tabanan. “Apalagi masyarakat yang tinggal di sekitar wilayah yang rentan terjadi bencana,” ujarnya.
Editor: Robby
Reporter: bbn/tab