Erdogan Sebut Turki Bantu Rawat 1000 Anggota Hamas di RS
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan lebih dari 1.000 anggota kelompok Hamas Palestina dirawat di rumah sakit Ankara.
Dalam sebuah pernyataan pada Senin (13/5), Erdogan menyebut ribuan anggota "organisasi perlawanan" Hamas mendapatkan perawatan di rumah sakit Turki di tengah perang yang sedang berlangsung di Gaza.
Menurutnya, banyak anggota Hamas yang menjadi korban serangan Barat, yang secara tak langsung menyerang mereka karena memasok berbagai senjata dan amunisi ke Israel.
"Banyak sekali anggota Hamas yang terbunuh. Negara-negara Barat menyerang mereka dengan segala macam senjata dan amunisi," kata Erdogan, seperti dikutip AFP, Senin (13/5).
Agresi Israel di Jalur Gaza hingga kini telah menewaskan lebih dari 35 ribu warga Palestina. Mayoritas korban merupakan anak-anak dan perempuan.
Jumlah korban tewas ini belakangan memicu aksi protes pro-Palestina di kampus-kampus di seluruh AS. Rencana serangan Israel ke Rafah, tempat 1,3 juta warga Palestina mengungsi saat ini, juga kian memantik amarah publik.
Di antara semua negara yang mendukung Palestina, Turki merupakan salah satu negara yang begitu lantang mengkritik Israel.
Saking kerasnya, Presiden Erdogan bahkan berulang kali menyebut Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu serupa dengan diktator Nazi Jerman Adolf Hitler karena melakukan genosida. (sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net