search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Usai Aniaya Tetangga dengan Klewang, Wayan Gede Dibawa ke RSJ Bangli
Jumat, 17 Mei 2024, 12:29 WITA Follow
image

beritabali/ist/Usai Aniaya Tetangga dengan Klewang, Wayan Gede Dibawa ke RSJ Bangli.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, GIANYAR.

I Wayan Gede Widintara (39), asal Banjar Tojan, Desa Pering, Kecamatan Blahbatuh mendadak naik pitam ketika melihat tetangganya Ketut Suastika (52). Wayan Gede nekat menganiaya dengan senjata tajam atau sajam Suastika hingga tersungkur di jalan Banjar Tojan pada Kamis (16/5/2024) pukul 04.30 WITA.
 
Awalnya, Suastika menyapu di pinggir jalan. Kemudian datang pelaku Wayan Gede. Dia langsung mengancam akan mengambil klewang. Ternyata bukan sekedar ancaman, Wayan Gede yang punya riwayat kartu kuning benar-benar langsung mengambil klewang. Seketika korban dikejar. 

Demi menyelamatkan diri, korban berusaha kabur. Namun kecepatan ayunan klewang membuat korban tersungkur. Korban mengalami luka pada bagian kepala dan ujung kaki kanan akibat amukan Wayan Gede.

Korban langsung teriak minta tolong. Seketika, warga setempat berdatangan untuk membantu korban. Selanjutnya, melihat korban tersungkur dan ada orang berdatangan, pelaku Wayan Gede memilih kabur.

Korban langsung dilarikan ke RS Kasih Ibu Saba karena darah terus mengucur. Kasus itu pun telah ditangani oleh Polsek Blahbatuh. Sementara itu, menerima laporan, Unit Reskrim langsung mengamankan pelaku Wayan Gede tanpa perlawanan.

"Pelaku sudah kita amankan, tapi ada indikasi pelaku mengalami gangguan jiwa. Nanti kita tunggu hasil pemeriksaan dokter," ujar Kapolsek Blahbatuh, Kompol Made Berata.

Dikatakan jika dulu pelaku pernah dirawat di RS Jiwa Provinsi Bali di Kabupaten Bangli. 

"Dari Informasi tersebut terhadap pelaku saat ini sedang diperiksakan di RSJ Provinsi Bali di Bangli guna memastikan kondisi kejiwaan dari pelaku," terang Kompol Berata.

Sementara itu, informasi yang dihimpun, pelaku Suastika ini telah memiliki istri dan seorang anak. Ayahnya jarang di rumah karena melihat kondisi Wayan Gede yang temperamental. Termasuk pamannya juga pindah, menghuni rumah lain. 

Di rumah, Wayan Gede kerap mengamuk. "Kasihan istrinya dan anaknya terus kena amukan," ujar sumber.

Para tetangga dan kerabat juga berharap Wayan Gede ini bisa ditahan dan dihukum. "Sering bikin ribut. Kami takut disini, gak ada berani," tutup sumber warga. 

Editor: Robby

Reporter: bbn/gnr



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami