search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
H-1, Luhut Matangkan Persiapan World Water Forum di Bali
Jumat, 17 Mei 2024, 19:51 WITA Follow
image

beritabali/ist/H-1, Luhut Matangkan Persiapan World Water Forum di Bali.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan menggelar rapat koordinasi (rakor) Panitia Nasional World Water Forum ke-10 Tahun 2024 di The Laguna Resort and Spa Nusa Dua, pada Kamis 16 Mei 2024. 

Rakor ini dilaksanakan untuk mematangkan persiapan akhir penyelenggaraan forum air terbesar di dunia tersebut. 

Selain Luhut Binsar Panjaitan, rakor ini juga dihadiri Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Kapolri, Panglima TNI, Penjabat Gubernur Bali, Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Bali, Kepala Kantor Imigrasi Ngurah Rai, serta Pejabat dari Kementerian lainnya.

Dalam sambutanya Menko Marves Luhut Binsar menyampaikan bahwa WWF ke-10 merupakan forum penting untuk membahas solusi krisis air global. Indonesia sebagai tuan rumah berkomitmen untuk menyukseskan forum ini dan menghasilkan solusi yang konkret dan berkelanjutan.

"World Water Forum ke-10 ini merupakan momentum penting bagi Indonesia untuk menunjukkan kepemimpinan dan komitmennya dalam mengatasi krisis air global. Kita harus bekerja sama dengan semua pihak untuk menyukseskan forum ini dan menghasilkan solusi yang konkret dan berkelanjutan," ujar Menko Luhut.

Rapat koordinasi ini membahas berbagai persiapan akhir penyelenggaraan World Water Forum ke-10, termasuk logistik, keamanan, akomodasi, layanan kesehatan, dan transportasi. Para menteri terkait diminta untuk memastikan kelancaran semua aspek penyelenggaraan forum.

Menko Marves juga menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam World Water Forum ke-10. Ia mengajak masyarakat Bali dan seluruh masyarakat Indonesia untuk terlibat aktif dalam forum ini dan bersama-sama mencari solusi untuk krisis air.

"World Water Forum ke-10 ini bukan hanya milik pemerintah, tetapi milik kita semua. Saya mengajak masyarakat Bali dan seluruh masyarakat Indonesia untuk terlibat aktif dalam forum ini dan bersama-sama mencari solusi untuk krisis air," tegasnya. 

Sementara itu, Penjabat Gubernur Bali Irjenpol (Purn) Sang Made Mahendra Jaya, dalam kesempatan ini menyampaikan terima kasih kepada pemerintah pusat atas kepercayaan yang diberikan kepada Bali untuk menjadi tuan rumah World Water Forum ke-10. 

"Kami siap mendukung penuh dan bekerja sama dengan semua pihak untuk menyukseskan acara ini," terangnya. 

Senada disampaikan Kakanwil Kemenkumham Bali, Pramella Yunidar Pasaribu menyambut baik penyelenggaraan World Water Forum ke-10 Tahun 2024 di Bali. Menurutnya, forum ini merupakan kesempatan penting bagi Indonesia untuk menunjukkan komitmennya dalam pengelolaan air berkelanjutan. 

Dikatakanya, Kemenkumham Bali bersama dengan instansi terkait lainnya, telah melakukan berbagai persiapan matang untuk memastikan kelancaran kedatangan dan kepulangan para delegasi.

"Kita sudah siapkan 3 konter pemeriksaan keimigrasian khusus dengan satu konter berisi 4 petugas, sehingga ada total 12 petugas yang bertugas di konter delegasi. Untuk pemeriksaan terhadap penumpang reguler, kami siapkan 30 unit autogate dan 10 konter pemeriksaan dengan total 40 petugas", terang Pramella.

Diketahui, KTT WWF ke-10 yang diselenggarakan di Bali pada 18 sampai 25 Mei 2024, akan dihadiri oleh lebih dari 30.000 peserta dari 193 negara. Forum ini diharapkan dapat menghasilkan solusi yang konkret dan berkelanjutan untuk mengatasi krisis air global.

Editor: Robby

Reporter: bbn/spy



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami