search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Kasus Meningitis, Distan Karangasem Telusuri Sumber Ternak Babi yang Dipotong
Kamis, 23 Mei 2024, 17:52 WITA Follow
image

beritabali/ist/Kasus Meningitis, Distan Karangasem Telusuri Sumber Ternak Babi yang Dipotong.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KARANGASEM.

Menindaklanjuti dugaan kasus meningitis, Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Karangasem langsung turun ke Desa Jungutan, Kecamatan Bebandem, Karangasem untuk melacak sumber ternak babi yang dipotong dan diolah warga. 

Kadistan PP Karangasem, I Nyoman Siki Ngurah dikonfirmasi Kamis (23/5/2024) mengatakan, pihaknya sudah dua kali turun bersama Dinas Kesehatan untuk mencari sample asal ternak Babi yang dipotong dan diolah menjadi lawar saat berlangsungnya upacara pernikahan di Desa Bebandem beberapa waktu lalu. 

"Kita sudah turun, untuk mencari sampel ternak, katanya ternak yang dipotong itu dibeli dari warga di Desa Jungutan, cuma saat di lokasi kita tidak dapat sampel karena kandang ternak sudah kosong, warga tersebut hanya memelihara 1 ekor ternak saja," kata Siki Ngurah. 

Dari hasil pengamatannya, kandang ternak tempat warga memelihara babi terbilang cukup bersih, selain itu warga hanya memelihara satu ekor ternak saja dan babi tersebut juga sudah dipelihara sejak bibit atau masih kecil.

Dengan munculnya dugaan kasus meningitis ini, mantan Kepala Dinas Damkar Karangasem tersebut berharap agar masyarakat tidak takut secara berlebihan untuk mengonsumsi daging babi sepanjang cara pengolahannya benar dan dimasak hingga matang.

"Ini penting harus disosialisasikan kepada masyarakat agar tidak takut secara berlebihan. Bagi masyarakat yang akan mengolah daging babi sebaiknya pastikan daging babi harus bersih. Selain itu, saat memasak juga agar dipastikan sampai benar-benar matang dan hindari mengonsumsi daging mentah," tandas Siki Ngurah. 

Diberitakan sebelumnya, ada belasan warga Banjar Dinas Kreteg, Desa Sibetan mengalami keluhan kesehatan dengan gejala mengarah ke Meningitis bahkan 7 diantaranya harus menjalani perawatan di rumah sakit. 

Dugaan meningitis semakin menguat karena warga yang mengalami keluhan memiliki riwayat yang sama yaitu mengkonsumsi lawar merah terbuat dari darah babi mentah pada saat upacara pernikahan salah satu warga.

Editor: Robby

Reporter: bbn/krs



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami