Paus Fransiskus Temui Ratusan Pelawak: Dunia Butuh Komedi
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Paus Fransiskus bertemu dengan lebih dari 100 komedian dari 15 negara di Istana Apostolik Vatikan, Jumat (14/6).
Pemimpin Gereja Katolik itu menjadi tuan rumah pertemuan internasional para komedian di saat para pemimpin dunia G7 berkumpul di Italia untuk membahas krisis global belakangan.
Dalam pertemuan itu, Paus menyampaikan komedi merupakan hal yang diperlukan untuk menciptakan 'dunia yang lebih berempati dan mendukung'.
Dia menilai, peran komedian sangat besar di tengah begitu banyaknya berita suram serta kondisi darurat sosial belakangan ini.
"Di tengah begitu banyak berita suram, saat kita berada dalam banyak keadaan darurat sosial dan bahkan pribadi, Anda memiliki kekuatan untuk menyebarkan kedamaian dan senyuman," kata Paus dalam pertemuan tersebut, seperti dikutip CNN, Jumat (14/6).
Menurut Paus, pelawak mampu menyatukan orang-orang di seluruh dunia karena menularkan hal positif melalui tawa.
"Anda berhasil membuat orang tersenyum bahkan saat menghadapi masalah besar maupun kecil. Anda mengecam penyalahgunaan kekuasaan, menyuarakan situasi yang terlupakan, menyoroti pelanggaran, serta menekankan bagaimana perilaku yang tidak pantas," ucap Paus.
Karena ini, Paus memandang humor mampu mengatasi hambatan sosial dan membantu menjalin 'hubungan antar manusia'.
"Meski komunikasi saat ini sering menimbulkan konflik, Anda tahu cara menyatukan realitas yang beragam dan terkadang bertentangan. Banyak yang perlu kami pelajari dari Anda," ujarnya.
Pertemuan itu dihadiri oleh komedian kawakan seperti Whoopi Goldberg, Jimmy Fallon, Julia Louis-Dreyfus, Chris Rock, Stephen Colbert, dan Conan O'Brien. Lebih dari 200 orang hadir dalam pertemuan tersebut.
Pertemuan itu sendiri berjalan hangat karena Paus dan para komedian berbagi tawa dan lelucon.
"Itu [pertemuan dengan Paus Fransiskus] luar biasa," kata Whoopi Goldberg kepada wartawan.
Melalui pernyataan resmi, Vatikan menjelaskan pertemuan tersebut merupakan bagian dari upaya terbaru mereka untuk terlibat dengan budaya kontemporer.
Pertemuan internasional itu juga menggarisbawahi bagaimana seni komedi dapat berkontribusi pada dunia yang lebih berempati. (sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net