search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pasutri Lansia di Belanda Memilih Jalan Eutanasia Untuk Mati Bersama
Kamis, 4 Juli 2024, 11:44 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Pasutri Lansia di Belanda Memilih Jalan Eutanasia Untuk Mati Bersama

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Pasangan suami istri (pasutri) lanjut usia (lansia) di Belanda memilih tutup usia bersama-sama dengan melakukan euthanasia atau suntik mati.

Jan Faber (70) dan Els van Leeningen (71) memutuskan suntik mati pada awal Juni ini setelah nyaris 50 tahun menikah.

Keputusan itu diambil usai Jan menderita sakit punggung parah karena pekerjaan berat selama lebih dari 20 tahun belakangan.

Dilansir dari Metro, Jan sudah pernah menjalani operasi punggung pada 2003. Namun, kondisi kesehatannya tak kunjung membaik.

Jan akhirnya memutuskan untuk menyetop obat pereda nyeri yang dikonsumsi selama ini dan berhenti dari pekerjaannya.

Sementara itu, istrinya, Els, juga didiagnosis menderita demensia. Sejak itu, Els mulai kesulitan merangkai kalimat ketika bicara dengan orang lain.

Jan dan Els adalah pasutri yang telah bertemu sejak kecil, tepatnya semasa taman kanak-kanak. Mereka memiliki seorang putra, yang sangat terpukul atas kematian keduanya.

Sebelum memutuskan suntik mati, Jan sempat bicara kepada BBC bahwa mengonsumsi obat-obatan seumur hidup mengubah dia menjadi seperti zombie.

"Jika Anda minum banyak obat, Anda akan hidup seperti zombie," kata Jan.

"Oleh sebab itu, dengan sakit yang saya derita serta sakit yang Els derita, saya rasa kami harus mengakhirinya," lanjut dia.

Jan berujar dia telah berusaha menjalani hidup dengan baik selama ini. Usianya kini tak lagi muda dan dia tak ingin sakit lagi. Oleh sebab itu ia memutuskan untuk mengakhiri hidupnya dengan tenang. (sumber: cnnindonesia.com)


 

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami