search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
MRT dan Tol Laut, Solusi Atasi Kemacetan Daerah Wisata di Badung
Selasa, 16 Juli 2024, 11:44 WITA Follow
image

bbn/ilustrasi/MRT dan Tol Laut, Solusi Atasi Kemacetan Daerah Wisata di Badung.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Bupati Badung Nyoman Giri Prasta memaparkan sejumlah solusi untuk mengatasi kemacetan lalu lintas di daerah wisata.

Dalam waktu dekat ini, pihaknya akan memulai pembangunan mass rapid transit (MRT) yang akan menghubungkan Bandara Ngurah Rai, Kuta, Legian, Seminyak, Canggu, Pantai Brawa. Proses pembangunan MRT ini sudah dikonsultasikan dengan pusat dan provinsi. 

Baca juga:
Rencana Ground Breaking MRT di Central Parkir Kuta September 2024

"Kita menggunakan sistem B to B (Bussiness to Bussiness). Beberapa kajian awal sudah dilakukan dan sudah disetujui pusat. Pemprov Bali juga melalui Penjabat Gubernur Bali sudah sangat mendukung. Ketika MRT sudah dibangun maka kepadatan lalu lintas di destinasi wisata akan teratasi," ujarnya, Senin, 15 Juli 2024.

Giri mengaku, Pemprov Bali sudah banyak memfasilitasi pembangunan MRT di jalur destinasi wisata ini ke berbagai pihak terutama ke pemerintah pusat. Pembangunan tidak menggunakan biaya pemerintah tetapi diserahkan ke swasta.

"Ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kemacetan di beberapa titik destinasi wisata dan sekitarnya. Pemprov Bali sendiri sudah memfasilitasi ke kementerian dan lembaga terkait dan untuk sementara ini tidak ada kendala sedikit pun terkait rencana pembangunan MRT tersebut," ucapnya.

Selain MRT, Pemkab Badung berencana untuk membangun tol laut yang menghubungkan Bandara Ngurah Rai ke Kuta, Legian, Seminyak, Canggu, Pantai Brawa, dan juga ke arah selatan hingga ke Uluwatu. 

Pembangunan tol laut ini akan dilakukan bersama dengan pelebaran sempadan pantai hingga 35 meter ke darat. Tujuannya agar wisatawan yang turun di Bandara Ngurah Rai, dan untuk menjangkau akomodasi hotel dan restoran, tidak perlu lagi melalui jalur darat tetapi bisa melalui tol laut.

Tol laut ini akan dilengkapi dengan stasiun pemberhentian di beberapa titik destinasi wisata. Selain tol laut, pemerintah juga akan membangun jalan lingkar luar Badung Selatan dengan tujuan yang sama yakni akan tidak terjadi kemacetan yang berlebihan. Jalan lingkar luar ini akan menelan anggaran sebanyak Rp 550 miliar hingga ke Uluwatu. 

Baca juga:
Sekda Adi Arnawa Berharap Adanya MRT Mampu Atasi Kemacetan di Badung

"Pengerjaan ini akan dimulai di Simpang McD berputar ke Selatan dengan anggaran Rp50 miliar, dan juga jalan lingkar luar Uluwatu dengan anggaran Rp500 miliar. Pembangunan ini akan dibiayai sendiri oleh Pemkab Badung dan tidak melibatkan pusat," terang dia.(sumber: metrotvnews.com)

Editor: Robby

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami