search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Maling di Buleleng Sikat Benda-benda Sakral di Merajan
Jumat, 26 Juli 2024, 09:40 WITA Follow
image

beritabali/ist/Maling di Buleleng Sikat Benda-benda Sakral di Merajan.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Residivis kasus pencurian kembali dibekuk Tim Goak Poleng Sat Reskrim Polres Buleleng setelah melakukan penyelidikan secara intensif. 

Dimana pelaku menyasar Sanggah Merajan Pande Dauh Margi, Kelurahan Banjar Jawa dan menyikat benda-benda sakral milik merajan termasuk sebuah lontar.

Ketut Hendra Yuliawan alias To'e (27), warga Lingkungan Banjar Tengah, Kelurahan Astina terpaksa diamankan dari rumah kerabatnya setelah lama diburu polisi, pelaku disebutkan sebagai pelaku utama pencurian pada gedong penyimpenan benda-benda sakral termasuk sebuah lontar.

“Upaya pencarian dilakukan terhadap pelaku dan pelaku diamankan di rumah bibinya di Kelurahan Banyuning. Dalam proses intrograsi pelaku mengakui melakukan pencurian tersebut seorang diri dengan pada hari Selasa, tanggal 26 Maret 2024 sekira pukul  04.00 WITA dengan datang ke sebuah tempat suci berupa Sanggah Merajan Pande Dauh Margi di Gang 7 Nomor 11 Banjar Jawa,” ungkap Kapolres Buleleng, AKBP Ida Bagus Widwan Sutadi didampingi Kasat Reskrim AKP I Gusti Nyoman Jaya Widura dan Kasi Humas, AKP I Gede Darma Diatmika, Kamis 25 Juli 2024.

Kapolres Widwan Sutadi menyebutkan, pelaku dengan mudah melakukan aksinya dengan menyatroni gedong penyimpenan yang dalam keadaan tidak terkunci. 

Kemudian pelaku masuk ke dalam gedong penyimpanan tersebut dan mengambil barang-barang berupa dua buah keris kecil, kalung dari emas, 12 gelang, 6 pasang giwang, 12 bunga emas, 2 buah bunga emas cempak kecil, 2 utas tali bangkiang kepala dari emas, 2 pasang Pratima, dan sebuah moncong bale bagia.

“Selain di Banjar Jawa, pelaku juga mengakui melakukan aksi yang sama di tempat suci Sanggah merajan Pasek Gelgel yang terletak di Banjar Tengah, Kelurahan Astina dengan mengambil 3 buah Pratima berupa arca atau patung, sebuah kotak perhiasan berwarna hitam yang berisikan 6 perhiasan bunga emas, sebuah gelang warna hijau dan keris kecil,” beber Kapolres Buleleng.

Berdasarkan pengakuan To'e, hasil benda-benda sakral yang dicuri itu selanjutnya dijual dan uangnya digunakan untuk keperluan sehari-hari, sehingga dari pengembangan yang dilakukan polisi mengamankan barang bukti 2 buah keris Kecil, 2 buah kalung dari emas berikut mainan, 4 buah Gelang dari emas, 571 keping pis bolong atau uang kepeng berwarna hitam yang terbuat dari campuran tembaga, besi dan perunggu, sebuah lontar, 5 perhiasan bunga emas cempaka dan 2 buah perhiasan bunga melati.

Editor: Robby

Reporter: bbn/bul



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami