search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Ahli Diet Sebut Mengunyah Makanan 40 Kali Bisa Menurunkan Berat Badan
Minggu, 28 Juli 2024, 14:14 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Ahli Diet Sebut Mengunyah Makanan 40 Kali Bisa Menurunkan Berat Badan

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Mengunyah makanan dengan benar diyakini bisa mendukung proses penurunan berat badan. Bahkan para ahli diet menyarankan untuk mengunyah makanan sebanyak 40 kali sebelum dikunyah untuk bisa menurunkan berat badan

Sejumlah penelitian telah menemukan bahwa salah satu kebiasaan yang bisa membantu menurunkan berat badan adalah makan dengan perlahan. Bahkan, makan perlahan bisa memicu pembakaran kalori hingga sekitar 10 kalori untuk makanan dengan jumlah 300 kalori.

Pakar menyarankan untuk mengunyah makanan minimal 40 kali sebelum menelannya.

Mengunyah secara perlahan akan membantu penyerapan nutrisi lebih baik ke dalam tubuh.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Obesity, mengungkap proses menghaluskan makanan di dalam mulut akan membantu cairan asam di lambung untuk mengubahnya jadi ukuran mikro. Hal ini membantu penyerapan nutrisi dan cairan lebih baik.

Selain itu, gerakan mengunyah juga meningkatkan peredaran darah ke perut dan usus.

Ahli diet Vanshika Bhardwaj dari RS Marengo Asia di Gurugram, India, menjelaskan mengunyah makanan 40-50 kali juga membantu mengontrol rasa lapar dan membuat seseorang cenderung mengonsumsi lebih sedikit makanan.

"Penting untuk mengunyah makanan secara perlahan dan benar. Makan cepat bisa menyebabkan masalah pencernaan dan gangguan di lambung," tutur pakar diet lainnya, Shruti K Bhardwaj, melansir Times of India.

Menurut temuan dari sejumlah penelitian, dengan memperbanyak kunyahan, hormon pencernaan yang berkaitan dengan rasa lapar dan kenyang jadi lebih baik, mendorong nafsu makan lebih terkontrol.

Selain itu, teknik ini juga membuat seseorang lebih fokus pada makanan, sehingga mencegah makan berlebihan.

"Mengunyah akan meningkatkan produksi saliva, yang mengandung hormon pertumbuhan Epithelial yang menutrisi lambung. Ketika makan terlalu cepat, partikel makanan yang tidak tercerna bisa memicu peningkatan fermentasi di perut dan bakteri berkembang biak tak terkontrol," jelas Shruti.

Namun jumlah kunyahan tidak harus selalu sesuai pakem 40 kali, tapi tergantung dari tekstur makanan.

Untuk makanan padat, diperlukan sedikitnya 30 kali kunyahan, sementara makanan yang lebih lembut, mengunyah 6-10 kali sudah cukup. (sumber: cnnindonesia.com)


 

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami