search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Teror Bom Bunuh Diri Somalia: 37 Tewas dan 212 Orang Terluka
Minggu, 4 Agustus 2024, 16:31 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Teror Bom Bunuh Diri Somalia: 37 Tewas dan 212 Orang Terluka

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Menteri Kesehatan Somalia Ali Haji mengungkap pada Sabtu (4/8) korban tewas akibat ledakan di restoran terkenal di Mogadishu mencapai 37 orang. Selain itu dikatakan 212 orang lainnya terluka, termasuk 11 orang yang disebut kondisinya kritis.

Ledakan yang terjadi pada Jumat ini merupakan serangan paling mematikan di Somalia sejak dua bom mobil yang meledak di dekat persimpangan pasar ramai pada Oktober 2022. Insiden ini merenggut nyawa 100 orang dan melukai setidaknya 300 orang.

Reuters memberitakan berdasarkan keterangan pihak kepolisian, Abdifatah Aden, bahwa korban tewas di Mogadishu bukan cuma warga sipil. Seorang tentara dikatakan tewas dalam kejadian itu.

Aden juga mengungkap salah satu pelaku meledakan dirinya sendiri sementara tiga lainnya tewas oleh pasukan keamanan. Sedangkan satu orang penyerang ditangkap hidup-hidup.

Hingga sekarang tak ada klaim tanggung jawab dari al Shabaab yang terkait al Qaeda, pihak ini sebelumnya mengklaim serangan serupa di masa lalu termasuk bom mobil pada 2022.

Presiden Somalia Hassan Sheikh Mohamud dan Perdana Menteri Hamza Abdi Barre bertemu badan keamanan usai serangan itu dan menyusun rencana penguatan keamanan kota.

"Pemerintah bertekad melenyapkan teroris. Teroris ingin menakut-nakuti warga sipil. Biarkan warga sipil melaporkan teroris yang bersembunyi di antara mereka," tulis unggahan kantor presiden di X.

Pemerintah Somalia secara umum merujuk ke al Shabaab bila menggunakan kata teroris.

Al Shabaab menguasai sebagian wilayah Somalia tetapi sudah dipukul mundur serangan balasan pemerintah sejak 2022. Walau begitu para militan tetap mampu meluncurkan serangan signifikan dengan target pemerintah, komersial dan militer. (sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami