search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Alasan Jokowi Bangun IKN: Istana Jakarta Bau Kolonial
Rabu, 14 Agustus 2024, 08:41 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Alasan Jokowi Bangun IKN: Istana Jakarta Bau Kolonial

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut Istana Kepresidenan Jakarta dan Bogor 'bau kolonial'. Hal itu ia sampaikan saat memperkenalkan istana baru di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.

Dia mengatakan istana di Jakarta dan Bogor dibangun oleh pemerintahan Belanda di masa penjajahan. Menurutnya, belum ada istana kepresidenan yang dibuat anak-anak bangsa.

"Jadi bau-baunya kolonial, selalu saya rasakan, setiap hari dibayang-bayangi," ucap Jokowi saat memberi arahan kepada para kepala daerah di Istana Negara, IKN, Selasa (13/8).

Jokowi bercerita Istana Negara Jakarta adalah bekas kantor Gubernur Jenderal Pieter Gerardus van Overstraten. Lalu, Istana Merdeka dipakai Gubernur Jenderal Johan Wilhelm van Lansberge.

Sementara itu, Istana Kepresidenan Bogor adalah bekas kantor Gubernur Jenderal GW Baron van Imhoff.

Jokowi ingin Indonesia punya istana kepresidenan buatan bangsa sendiri. Maka, kata dia, hal itu akan diwujudkan di IKN, ibu kota negara baru.

Saat ini, IKN sudah memiliki dua istana, yaitu Istana Garuda dan Istana Negara. Istana Garuda difungsikan sebagai kantor presiden, sedangkan Istana Negara sebagai acara kenegaraan.

Meski begitu, Jokowi menyampaikan pembangunan IKN secara keseluruhan baru 20 persen. Dia menyebut butuh belasan tahun hingga IKN rampung.

"[IKN] dimulai dari 2021-2022, akan selesai kira-kira 10-15 tahun yang akan datang, jadi masih sangat panjang," ucap Jokowi. (sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami