search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Tunggu Vaksin dari AS dan Jepang, Kasus Mpox di Kongo Terus Bertambah
Selasa, 20 Agustus 2024, 10:48 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Tunggu Vaksin dari AS dan Jepang, Kasus Mpox di Kongo Terus Bertambah

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Kasus dan kematian akibat penyakit mpox atau cacar monyet meningkat di Republik Demokratik Kongo ketika negara itu tengah menunggu vaksin dari Amerika Serikat dan Jepang, kata menteri kesehatan pada Senin (19/8).

Menteri Kesehatan Kongo, Samuel-Roger Kamba mengatakan, jumlah korban tahun ini telah meningkat dalam beberapa hari dari 16.000 kasus dan 548 kematian, menjadi 16.700 kasus dan "sedikit lebih dari 570" kematian.

"Kita sedang membicarakan keadaan darurat di benua ini," kata Kamba pada konferensi pers ketika Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meminta negara-negara yang terkena dampak untuk meningkatkan program vaksinasi guna melawan jenis mpox yang lebih mematikan, melansir AFP.

WHO pada hari Rabu (14/8) menyatakan lonjakan mpox di Afrika sebagai darurat kesehatan masyarakat global.

Wabah telah dilaporkan di Burundi, Kenya, Rwanda, dan Uganda sejak Juli. Kasus strain baru juga telah terdeteksi di Swedia.

Amerika Serikat telah menjanjikan 50.000 dosis vaksin untuk Kongo, sementara Jepang pada Senin setuju untuk mengirim 3,5 juta dosis, "hanya untuk anak-anak," kata seorang sumber medis, yang tidak mau disebutkan namanya, kepada AFP.

Sumber tersebut mengatakan bahwa Kongo "berencana untuk memvaksinasi empat juta orang termasuk 3,5 juta anak-anak".

"Saya berharap minggu depan kita sudah bisa melihat vaksinnya tiba," kata Kamba.

"Vaksin adalah solusi atas masalah kita," tambahnya, mendesak masyarakat untuk mendapatkan vaksinasi.

"Rencana strategis vaksinasi kami sudah siap. Kami tinggal menunggu vaksinnya tiba."

(sumber: cnnindonesia.com)


 

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami