search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Duta Besar Rusia Angkat Bicara Soal Isu Warganya Kerap Berulah di Bali
Rabu, 21 Agustus 2024, 10:52 WITA Follow
image

bbn/tempo.co/Duta Besar Rusia Angkat Bicara Soal Isu Warganya Kerap Berulah di Bali.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Sergei Tolchenov, memberikan tanggapan terkait isu mengenai turis Rusia yang seringkali dilaporkan berulah di Bali. Menurut Tolchenov, pihaknya sedang berupaya untuk memastikan bahwa wisatawan Rusia mematuhi peraturan setempat selama berada di Pulau Dewata.

Dalam konferensi pers yang digelar di kediamannya di Jakarta Selatan, Selasa (20/8), Tolchenov mengungkapkan ketidaksetujuannya terhadap pandangan yang menganggap turis Rusia sebagai yang paling bermasalah di Bali. 

"Saya tidak percaya pada beberapa pihak yang menyebut turis Rusia sebagai yang terburuk atau yang tidak mematuhi hukum dan adat setempat di Bali. Saya yakin bukan hanya orang Rusia yang melakukan tindakan kriminal," ujarnya.

Isu pelanggaran yang melibatkan turis Rusia di Bali semakin menjadi sorotan sejak pandemi Covid-19 mereda, dengan laporan media nasional menyebutkan berbagai pelanggaran norma adat, aturan lalu lintas, hingga tindak pidana. Gubernur Bali, I Wayan Koster, bahkan pernah mengusulkan pencabutan layanan visa saat kedatangan (Visa on Arrival) bagi warga negara Rusia dan Ukraina pada tahun 2023, sebagai respons terhadap maraknya pelanggaran hukum oleh warga dari kedua negara tersebut.

Tolchenov mencatat bahwa saat ini terdapat sekitar 40.000 hingga 45.000 warga negara Rusia di Bali, sementara data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali terbaru menunjukkan 144.104 wisatawan Rusia yang datang ke pulau tersebut. Meski demikian, Tolchenov menegaskan bahwa sebagian besar turis Rusia adalah individu yang berusaha mematuhi peraturan setempat. 

"Kami berusaha meyakinkan mereka untuk mengikuti semua ketentuan yang berlaku. Jika ada masalah, tugas kami adalah memberikan bantuan konsuler," tuturnya.

Sebagai upaya untuk menangani permasalahan ini, Tolchenov mengungkapkan bahwa pemerintah Rusia sedang mempertimbangkan pembukaan konsulat jenderal di Denpasar. Saat ini, konsulat Rusia hanya tersedia di Jakarta, yang mempersulit penyelesaian masalah bagi warga negara Rusia di Bali.

"Saya telah mendorong pemerintah Rusia untuk membuka kantor perwakilan konsuler di Bali agar bisa lebih mudah menangani masalah yang dihadapi oleh warga kami," tambahnya.

Tolchenov juga mencatat bahwa Bali memiliki citra yang sangat baik di mata banyak orang Rusia, yang sering mengunjungi pulau tersebut untuk berlibur. 

"Ketika saya berbicara tentang Indonesia dengan rekan-rekan saya di Rusia, Bali adalah yang paling dikenal. Saya berharap orang Bali juga akan memiliki kesan positif tentang wisatawan Rusia," tutupnya. (sumber: Tempo.co)

Editor: Robby

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami