search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Hizbullah Buka Peluang Serang Israel Lagi Usai Gempur Pakai 320 Roket
Selasa, 27 Agustus 2024, 08:21 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Hizbullah Buka Peluang Serang Israel Lagi Usai Gempur Pakai 320 Roket

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Pemimpin Hizbullah, Sayyed Hassan Nasrallah, buka suara usai milisi itu menghujani lebih dari 320 roket ke Israel pada Minggu (25/8).

Nasrallah mengatakan serangan itu sesuai rencana dan membuka peluang menggempur Israel lagi.

"[Kami telah melaksanakan serangan] seperti yang direncanakan," kata dia saat pidato yang disiarkan di televisi, dikutip English Al Arabiya.

Nasrallah juga menerangkan Hizbullah akan melakukan penilaian hasil operasi dan menentukan langkah selanjutnya termasuk kemungkinan menyerang Israel lagi.

"Jika hasilnya belum cukup, kami berhak menanggapi di lain waktu," ujar dia.

Di kesempatan itu, dia menekankan serangan Hizbullah merupakan balasan usai komandan senior Fuad Shokr tewas di Beirut pada Juli lalu.

Nasrallah juga menyebut serangan baru diluncurkan karena beberapa alasan. Salah satunya "mobilisasi" aset militer dari Amerika Serikat ke Lebanon selatan.

Alasan lain Hizbullah yakni karena menunggu perkembangan negosiasi gencatan senjata Israel-Hamas.

Namun, pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu justru mengajukan syarat baru. Hamas menolak mentah-mentah syarat tersebut dan menuding mereka merusak kesepakatan. Nasrallah juga menuding Israel menghancurkan negosiasi.

Lebih lanjut, dia juga membeberkan serangan Hizbullah tak menargetkan warga sipil atau infrastruktur publik melainkan fasilitas militer Israel.

Pidato Nasrallah muncul usai Hizbullah meluncurkan lebih dari 300 roket ke Israel.

Imbas serangan itu pihak berwenang Israel menutup operasi bandara di Tel Aviv. Netanyahu juga menetapkan status darurat selama 48 jam.

Tak tinggal diam, Israel balik membalas serangan-serangan Hizbullah di hari yang sama.

Saling serang Israel dan Hizbullah sebetulnya sudah terjadi sejak pasukan Zionis melancarkan agresi ke Jalur Gaza, Palestina, pada Oktober 2023.

Hizbullah mengklaim tak akan berhenti menyerang sebelum pasukan Israel angkat kaki dari seluruh wilayah Palestina. (sumber: cnnindonesia.com)

 

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami