search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Bule Perempuan Prancis Tewas Gantung Diri di Canggu
Senin, 2 September 2024, 21:01 WITA Follow
image

beritabali/ist/Bule Perempuan Prancis Tewas Gantung Diri di Canggu.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Geger, bule perempuan asal Perancis berinisial AI (38) ditemukan tewas gantung diri di kamar nomor 301 Rimbun Canggu Hotel di Jalan Raya Batu Bolong nomor 55, Desa Canggu, Kuta Utara, Badung, pada Minggu 1 September 2024 sekitar pukul 12.00 WITA. 

Korban diduga tewas karena bunuh diri. Pasalnya, saat ditemukan dalam kondisi telanjang bulat, di sekujur tubuhnya ditemukan kurang lebih 27 luka sayatan. Kuat dugaan korban menyayat tubuhnya sendiri dengan pisau, lalu gantung diri menjerat lehernya dengan tali. 

Menurut Kasi Humas Polres Badung Ipda I Putu Sukarma, tewasnya korban kali pertama diketahui oleh saksi I Made Donisius Rai Oka (38). Karyawan bagian front office di hotel tersebut awalnya mendatangi kamar korban karena tidak angkat telepon selama tiga kali. 

"Saksi Donisius menelepon karena korban check out pada Minggu pagi. Sampai di kamar 301 itu saksi tidak bisa masuk karena pintu kamar tertutup. Curiga terjadi sesuatu di dalam kamar tersebut, saksi pinjam kunci cadangan pada staf housekeeping," terang Iptu Sukarma. 

Setelah mendapatkan kunci cadangan, saksi kembali lagi ke kamar untuk membuka pintu kamar tersebut. Ternyata pintu kamar itu tidak dikunci, namun pintunya sulit dibuka. 

"Tapi pintu hanya bisa dibuka sedikit saja," ujar Ipda Putu Sukarma. 

Namun, para saksi karyawan sulit membuka pintu dan melaporkan kejadian ke Polsek Kuta Utara. Akhirnya, bersama Polisi pihak hotel membuka paksa kamar korban dan berhasil masuk ke dalam.

"Sebelum berhasil masuk ke dalam mereka melihat ada ceceran darah yang sudah kering di lantai sekitar pintu. Setelah pintu berhasil dibuka mereka menemukan korban menggantung dan telanjang bulat. Leher korban terjerat tali," ujar Ipda Sukarma. 

Terlihat, sekujur tubuh korban dipenuhi puluhan luka sayatan. Puluhan luka itu terdiri dari tiga sayatan pada leher, tujuh sayatan pada pergelangan tangan kiri, 15 sayatan pada pergelangan tangan kanan, satu sayatan pada paha kiri, dan satu sayatan pada betis kanan. 

"Di TKP, Polisi mengamankan barang bukti sebilah pisau, obat Lexomil 6 Mg, dan surat yang diduga ditulis oleh korban," beber Ipda Sukarma. 

Dari hasil pemeriksaan dokter dari Puskesmas Kuta Utara, korban diperkirakan tewas sekitar 8-16 jam. Penyebab kematian korban bukan akibat luka sayatan pada leher tetapi karena jeratan tali yang menggantung korban. Melalui serangkaian pemeriksaan di lokasi TKP, jenazah korban di evakuasi ke RSUP Prof IGNG Ngoerah Denpasar. 

"Polsek Kuta Utara masih melakukan penyelidikan di lapangan," tandasnya.

Catatan redaksi: 

Hidup memang terkadang membuat individu goyah hingga berpikir untuk jalan pintas mengakhiri hidup. Namun percayalah ada jalan keluar yang lebih baik dari kematian. 

Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecenderungan bunuh diri, silakan menghubungi P3B (Pusat Pelayanan Pencegahan Bunuh Diri) Keluarga Compassion Tel: 082335555644, XL: 081999162555, IND: 08587536536

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/spy



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami