search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Karya Ni Way, Seni Sebagai Alat Penyembuhan Diri
Jumat, 13 September 2024, 09:37 WITA Follow
image

beritabali/ist/Karya Ni Way, Seni Sebagai Alat Penyembuhan Diri.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Acara Artist Talk eksklusif bersama Ni Way, atau Ni Wayan Sutariyani, pelukis dan terapis seni yang karyanya telah memukau banyak kalangan digelar di Sudamala Resorts. 

Acara ini digelar pada Kamis, 12 September 2024, di Sudamala Art Space, Sanur, Denpasar. Ini merupakan kesempatan langka bagi publik untuk lebih mengenal sosok di balik karya-karya penuh makna Ni Way.

Dalam acara ini, Ni Way akan membagikan kisah inspiratif tentang perjalanan kreatifnya, mulai dari awal mula kecintaannya pada dunia seni hingga bagaimana seni telah menjadi bagian tak terpisahkan dari hidupnya. Sebagai seorang terapis seni, Ni Way juga akan mengupas tentang bagaimana seni dapat berfungsi sebagai alat yang kuat untuk penyembuhan dan pengembangan diri.

"Kami sangat antusias menghadirkan Ni Way dalam acara ini," ujar Ricky Putra, COO Sudamala Resorts. 

"Karya-karyanya tidak hanya indah, tetapi juga mengandung pesan yang mendalam. Kami berharap acara ini dapat menginspirasi banyak orang untuk lebih menghargai seni dan menemukan kekuatan penyembuhan di dalamnya," ungkapnya.

Pada kesempatan ini, Ni Wayan Sutariyani akan memamerkan 24 karya lukisan dalam tiga seri. Sebanyak tujuh karya telah terjual, dan sebagai bonus, Ni Way akan berbagi visi dan misinya dalam berbagi kepada orang lain. 

"Saya ingin menyampaikan syukur, pengharapan, dan terima kasih melalui karya-karya ini," ujarnya.

Ni Way juga menjelaskan bahwa dia memulai dengan satu seri yang terdiri dari 25 karya, dan berencana untuk menambahkan lebih banyak karya dalam seri berikutnya. 

"Saya memiliki seri yang disebut 'Friendship' dengan 11 karya. Jika waktu memungkinkan, saya akan menambah menjadi 27 karya untuk seri lainnya," tambahnya.

Sebelum kembali ke Bali, Ni Way sempat vakum selama 10 tahun di Madura sebagai pekerja perbaikan kapal. Musibah COVID-19 menjadi momen yang membawa dia kembali ke Bali dan melanjutkan passion-nya dalam melukis setelah kepergian orang tua tercinta. 

"Melukis adalah passion saya. Saya melakukannya dengan sepenuh hati, dan saya percaya jalan akan terbuka dengan sendirinya," jelasnya.

Pameran mancanegara belum menjadi rencana dekat Ni Way, namun dia percaya bahwa setiap langkah yang diambil akan membuka peluang baru. "Saya akan terus mengalir dan menjalani apa yang saya lakukan," pungkasnya.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/aga



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami