search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pemimpin Hamas Siap Perang Berkepanjangan Lawan Israel di Gaza
Selasa, 17 September 2024, 12:19 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Pemimpin Hamas Siap Perang Berkepanjangan Lawan Israel di Gaza

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Pemimpin Hamas Yahya Sinwar mengatakan pihaknya siap untuk pertempuran yang panjang melawan Israel di Gaza, Palestina.

"Kami telah mempersiapkan diri untuk berperang dalam perang yang melelahkan yang akan mematahkan keinginan politik musuh," kata Sinwar, Senin (16/9) dikutip dari AFP.

Sinwar menegaskan bahwa militan di Gaza dan kelompok-kelompok sekutu yang berpihak pada Iran di Irak, Lebanon, dan Yaman akan mengalahkan Israel.

Pesan tersebut menyusul serangan rudal di Israel tengah pada Minggu (15/9), yang diklaim oleh Houthi, kelompok militan di Yaman.

Serangan tersebut tidak menimbulkan korban jiwa tetapi memicu sumpah pembalasan dari Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Sinwar mengatakan dalam pesan yang ditujukan kepada pemimpin Houthi Abdul Malik al-Huthi: "Saya mengucapkan selamat kepada Anda atas keberhasilan Anda dalam mengirimkan rudal Anda jauh ke dalam entitas musuh, melewati semua lapisan dan sistem pertahanan dan intersepsi."

"Upaya gabungan kami dengan Anda dan dengan kelompok-kelompok di Lebanon dan Irak akan menghancurkan musuh ini dan mengalahkannya," tambah Sinwar.

Sejak November 2023, kelompok Houthi telah menargetkan Israel sebagai bentuk solidaritas dengan warga Palestina di Gaza, dengan melancarkan puluhan serangan rudal dan pesawat nirawak yang telah mengganggu pengiriman global di lepas pantai Yaman.

Kelompok Houthi memerangi Israel sebagai bagian dari apa yang disebut "poros perlawanan" Iran, yang meliputi Hamas, Hizbullah Lebanon, dan beberapa kelompok Muslim Syiah Irak.

Pada Juli lalu, serangan pesawat nirawak Houthi menewaskan seorang warga sipil di Tel Aviv.

Hal itu memicu serangan balasan yang menyebabkan kerusakan signifikan dan kematian di pelabuhan Hodeida yang dikuasai pemberontak di Yaman. (sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami