search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Iran Mulai Kirim Lagi Kapal Tanker Minyak Usai Waswas Diserang Israel
Kamis, 10 Oktober 2024, 06:39 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Iran Mulai Kirim Lagi Kapal Tanker Minyak Usai Waswas Diserang Israel

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Iran dikabarkan mulai mengirim lagi kapal-kapal tanker minyaknya ke pusat ekspor minyak utama Teluk Persia usai sepekan terakhir diamankan buntut waswas serangan balasan Israel.

Data TankerTrackers.com menunjukkan bahwa dua supertanker VLCC milik The National Iranian Tanker Company (NITC) saat ini sedang memuat minyak di Pulau Kharg, lokasi terminal tempat 90 persen minyak Iran diekspor. Sebuah kapal tanker Aframax yang tidak dimiliki oleh NITC juga sedang dimuat di sana.

Dilansir dari Middle East Eye, pengerahan kapal-kapal tanker ini menunjukkan bahwa Iran kini mulai kembali mengekspor 4,7 hingga 4,9 juta barel minyak pada kapal-kapal tanker besar di saat Teheran bersiap terhadap serangan balasan Israel imbas peluncuran ratusan rudal Iran pekan lalu.

Pada 1 Oktober lalu, Iran menembakkan sekitar 200 rudal balistik dan hipersoniknya ke Israel sebagai balasan atas genosida Zionis di Palestina dan Lebanon. Serangan itu juga diklaim balasan atas kematian pemimpin milisi Hamas Palestina Ismail Haniyeh dan pemimpin milisi Hizbullah Lebanon Hassan Nasrallah.

Pasca serangan itu, sejumlah pejabat Israel pun mengatakan bahwa militer Zionis kemungkinan akan melancarkan serangan balasan yang menargetkan fasilitas minyak Iran.

Dunia yang sudah was-was pun kian ketar-ketir setelah Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan AS dan Israel sedang membahas soal serangan terhadap fasilitas minyak.

Pasar minyak dunia seketika langsung berguncang.

Kendati begitu, Biden akhirnya membuat pernyataan kembali yang menegaskan bahwa pihaknya tak berencana menyerang fasilitas minyak Iran apabila berada di posisi Israel.

Menurut kepala eksekutif TankerTrackers.com, keputusan NITC mengoperasikan kembali kapal tanker menyusul pernyataan Biden berarti Iran tampaknya mulai mengendurkan siaga.

Iran kemungkinan sedang menerapkan "risk-off mode" alias tak begitu khawatir akan ancaman serangan Israel terhadap fasilitas minyaknya.

"Kami tidak takut musuh kami akan memicu krisis, dan mengunjungi wilayah tersebut adalah perjalanan bisnis yang normal," kata Menteri Energi Iran Mohsen Paknejad dalam kunjungan ke Pulau Kharg, Minggu (6/10).

Jenderal Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) Rassul Sanairad juga sebelum ini telah menegaskan bahwa setiap serangan yang menargetkan fasilitas minyak maupun situs nuklir Iran akan menjadi "garis merah". (sumber: cnnindonesia.com)
 

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami