search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Minim Infrastruktur, Begini Komitmen GP Perhatikan Warga Kawasan Perbatasan Karangasem
Senin, 14 Oktober 2024, 17:41 WITA Follow
image

beritabali/ist/Minim Infrastruktur, Begini Komitmen GP Perhatikan Warga Kawasan Perbatasan Karangasem.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KARANGASEM.

Kegiatan simakrama pasangan calon Gusti Putu Parwata - Pandu Prapanca Lagosa dijadikan sebagai momen untuk bertemu sekaligus menyerap aspirasi masyarakat agar kedepannya program yang rancang bisa tepat sasaran sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh masyarakat. 

Salah satu yang menjadi perhatian, yakni situasi dan kondisi warga Karangasem khususnya mereka yang tinggal di wilayah perbatasan. Selama ini pembangunan infrastruktur di jalur-jalur tersebut dinilai belum maksimal bahkan sangat minim sehingga berdampak terhadap kesejahteraan dan perekonomian masyarakat. 

Seperti yang diharapkan warga Alas Ngandang dan Pemuteran, Desa Pempatan, Kecamatan Rendang, Karangasem misalnya, saat bertemu dengan paslon GP, warga menyuarakan pembangunan infrastruktur berupa jalan, akses air minum hingga infrastruktur Parahyangan. 

"Banyak sekali aspirasi yang kami terima, namun sebagian besar masyarakat ingin diperhatikan dalam hal infrastruktur jalan, air minum, dan pembangunan Parahyangan. Tentu usulan-usulan ini kita akan tampung kemudian dijadikan skala prioritas dalam merancang program kami kedepannya juga diberikan kepercayaan," kata Calon Bupati Karangasem, I Gusti Putu Parwata, Jumat (11/10/2024). 

Senada dengan calon wakil bupati Karangasem, I Wayan Pandu Prapanca Lagosa, berbicara soal infrastruktur di wilayah perbatasan Karangasem. Ia sepakat dan berkomitmen untuk memperhatikan pembangunan infrastruktur terutama jalan, air hingga pembangunan fasilitas umum lainnya di wilayah perbatasan seperti di wilayah Kubu perbatasan Buleleng, Bukit Jambul, Pempatan, Sidemen dan  wilayah perbatasan lainnya. 

"Wilayah perbatasan atau pinggiran wajib dibangun, karena selama ini pembangunan di wilayah pinggiran belum digarap secara maksimal. Dengan begitu, pemerintah Karangasem tidak meninggalkan warga kita yang tinggal di daerah perbatasan. Karena semua warga wajib mendapatkan pelayanan dan fasilitas yang bagus untuk kemajuan Karangasem secara umum," tegas Guru Pandu.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/adv



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami