search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Trump: Kamala Harris Inkompeten, Akan Bawa AS Menuju Perang Dunia 3
Senin, 28 Oktober 2024, 10:39 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Trump: Kamala Harris Inkompeten, Akan Bawa AS Menuju Perang Dunia 3

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Kandidat presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik, Donald Trump, menyebut saingannya dari Partai Demokrat Kamala Harris sebagai sosok yang inkompeten dan bisa membawa AS ke Perang Dunia ketiga.

Menurut Trump, dunia tidak pernah sedekat ini dengan perang dunia. Pria berusia 78 tahun ini berjanji untuk menghindari nasib ini.

Trump memperingatkan bahwa jika Kamala Harris memenangkan pemilihan pada 5 November nanti, wanita itu dapat membawa AS ke dalam perang panas.

"Dia akan membawa kita ke dalam Perang Dunia 3 yang pasti karena dia terlalu tidak kompeten untuk melakukan pekerjaan itu," kata Trump, seperti dilansir Anadolu, Minggu (27/10).

Trump sendiri saat berbicara pada rapat umum hari Sabtu (26/10) di Pennsylvania, AS, berjanji untuk menghindari perang seperti itu jika dia menjadi Presiden AS.

Trump, yang juga mantan presiden AS, berpendapat bahwa Kamala Harris, yang kini menjabat wakil presiden tidak akan mampu berurusan dengan para pemimpin seperti Vladimir Putin dari Rusia dan Xi Jinping dari China.

"Menjadikan dia (Harris) presiden berarti mempertaruhkan nyawa jutaan orang. Anak laki-laki dan perempuan akan direkrut untuk berperang di negara yang belum pernah Anda dengar," ucap Trump.

Para analis politik mengatakan konflik yang sedang berlangsung di Timur Tengah dan Ukraina menghadirkan masalah bagi Harris, karena konflik tersebut terjadi di bawah pengawasan Harris dan Presiden Joe Biden, yang berasal dari Partai Demokrat.

Sebelumnya, Harris dan sekutunya menyebut Trump kagum terhadap para pemimpin seperti Putin dan Kim Jong Un dari Korea Utara. Harris dan sekutunya juga mengungkit penghinaan Trump terhadap NATO, sekutu AS.

Trump juga dituduh sebagai seorang "fasis" dan mengatakan bahwa ia memilih pihak yang salah dalam konflik antara demokrasi dan otokrasi. (sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami