search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
HIPMI Badung Dorong Solusi untuk Stabilkan Pasar Pertanian di Plaga dan Petang
Sabtu, 9 November 2024, 10:39 WITA Follow
image

beritabali/ist/HIPMI Badung Dorong Solusi untuk Stabilkan Pasar Pertanian di Plaga dan Petang.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Ketua Umum Badan Pengurus Cabang (BPC) HIPMI Badung, I Made Agus Hermanta, mengungkapkan hasil kunjungan ke kawasan pertanian di Desa Plaga dan Petang, Kabupaten Badung. 

Dalam kunjungan tersebut, ia mencatat potensi hasil bumi yang melimpah, namun para petani masih menghadapi sejumlah tantangan, terutama terkait ketidakstabilan permintaan pasar.

Menurut Agus Hermanta, salah satu masalah utama yang dihadapi petani di kawasan tersebut adalah fluktuasi permintaan pasar yang tidak konsisten. Hal ini mengakibatkan para petani kesulitan mengelola hasil panen mereka, karena tidak selalu ada pasar yang siap menerima produk pertanian yang melimpah ketika musim panen tiba.

“Meskipun hasil bumi di Plaga dan Petang sangat melimpah, banyak petani yang kesulitan dalam mengolah dan memasarkan hasil panen mereka. Sering kali, saat panen tiba, permintaan dari produsen menurun drastis, sehingga petani kebingungan harus membawa hasil mereka ke mana,” ujar Agus Hermanta saat ditemui di Badung, Jumat (8/11/2024).

Baca juga:
Cegah Stunting, Badung Gencar Beri Paket Ikan Olahan Segar di Desa Plaga

Menurutnya, masalah ini tidak disebabkan oleh kurangnya dukungan dari pemerintah, melainkan oleh ketidakstabilan permintaan pasar yang sulit diprediksi. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya adanya konsistensi dari produsen dalam menerima hasil pertanian secara berkelanjutan, agar petani tidak terjebak dalam kondisi pasar yang tidak menentu.

“Untuk mengatasi masalah ini, dibutuhkan konsistensi dari para produsen untuk menerima hasil pertanian secara berkelanjutan. Ini penting agar para petani tidak merasa dirugikan dan hasil bumi mereka bisa terkelola dengan baik,” jelasnya.

Agus Hermanta juga mengingatkan pentingnya kolaborasi antara pelaku usaha, pemerintah, dan para petani dalam menciptakan solusi yang lebih komprehensif. Ia menilai, dengan adanya dukungan yang lebih kuat dalam hal pemasaran dan pengolahan produk, masalah ketidakstabilan pasar dapat segera diatasi.

“Pemerintah dan pelaku usaha harus hadir untuk memastikan hasil pertanian ini bisa diproses dan dipasarkan dengan baik. Kami berharap adanya upaya bersama untuk membangun jaringan pasar yang lebih stabil bagi produk pertanian lokal,” katanya.

Sebagai bagian dari komunitas usaha, HIPMI Badung siap memfasilitasi para petani untuk terhubung dengan pasar yang lebih besar, baik di tingkat lokal maupun nasional. Agus juga menambahkan, salah satu langkah yang perlu dilakukan adalah memanfaatkan platform digital dan memperluas kerja sama dengan sektor swasta untuk memperkuat akses pasar bagi petani.

“Kami di HIPMI Badung siap memfasilitasi para petani agar dapat terhubung dengan pasar yang lebih luas, baik lokal maupun nasional. Dengan kerja sama yang baik antara pemerintah, pelaku usaha, dan petani, kami yakin masalah ketidakpastian pasar ini dapat segera diatasi,” ungkapnya.

Di akhir pernyataannya, Agus Hermanta berharap bahwa dengan kolaborasi yang solid, produk pertanian dari Plaga dan Petang dapat diproses, dipasarkan, dan dikelola dengan lebih optimal, sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi para petani dan perekonomian daerah.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/aga



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami