search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Musim Hujan: Sampah Kiriman Serbu Pantai Kuta, Legian, dan Seminyak
Minggu, 8 Desember 2024, 12:06 WITA Follow
image

beritabali/ist/Musim Hujan: Sampah Kiriman Serbu Pantai Kuta, Legian, dan Seminyak.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Menjelang akhir tahun, Pantai Kuta, Legian, dan Seminyak di Bali kembali diserbu sampah kiriman yang terbawa ombak, terutama pada musim hujan intens. 

Sejak Jumat (6/12/2024), pesisir pantai terlihat dipenuhi berbagai jenis sampah, mulai dari ranting dan batang pohon hingga plastik yang berserakan, menciptakan pemandangan yang mengganggu.

Petugas kebersihan mulai bergerak cepat pada pagi hari untuk menyisir sampah-sampah yang terbawa oleh arus laut. Di Pantai Legian, tumpukan sampah bahkan mencapai ketinggian 5 meter. Sampah-sampah tersebut rencananya akan diangkut ke pusat daur ulang di Mengwi, Badung, untuk diproses lebih lanjut.

Kondisi pantai yang penuh sampah ini menimbulkan kekecewaan di kalangan wisatawan. Hanna, seorang wisatawan asal Inggris, mengungkapkan kekesalannya.

“Sampah ada di mana-mana, ini merusak pemandangan.” Pernyataan serupa juga datang dari Andre, wisatawan asal Yogyakarta, yang berharap kebersihan pantai tetap terjaga untuk memastikan kenyamanan pengunjung yang datang.

Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Badung mencatatkan bahwa volume sampah yang terdampar di Pantai Kuta mencapai sekitar 20 ton per hari. Dengan memasuki musim angin monsun barat yang puncaknya diperkirakan pada Januari hingga Maret, volume sampah ini diperkirakan akan meningkat hingga dua kali lipat.

Koordinator DLHK Badung, Made Gede Dwipayana, menegaskan bahwa pihaknya telah mempersiapkan berbagai langkah untuk menangani permasalahan sampah ini. 

“Kami telah menyiapkan alat berat dan ratusan petugas untuk membersihkan area pesisir secara berkala. Fokus kami adalah menjaga kebersihan area pasir agar pengunjung tetap nyaman,” ujarnya. 

Dwipayana juga menambahkan bahwa kondisi biasanya akan kembali normal pada bulan April setelah puncak musim hujan berlalu.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/aga



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami