Penjelasan Sejumlah Piranti pada Pelebon Palinggih Dane Jro Gede Batur Alitan
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BANGLI.
Jero Penyarikan Duuran Batur menjelaskan sebagai desa kuno, untuk Desa Adat Batur memiliki tradisi yang berbeda dengan desa adat lainnya di Bali.
Yang mana, untuk Palinggih Dane Jro Gede Batur Alitan, memiliki setra (tunon) tersendiri. Begitu juga Pura Dalemnya, juga terpisah dengan pura krama pengayah lainnya.
Dijelaskan pula, untuk pelaksanaan pelebon Dane Jero Gede Batur Alitan sama halnya dengan prosesi Ida Bhatara /Bhatari ngeluhur saat Nguasaba Kedasa. Artinya, ada arak-arakan, semua piranti yang ada di pura digunakan untuk penghormatan terakhir. Esensinya yakni mengembalikan Ida Bhatari yang wujud nyatanya disimbolkan palinggih Dane Jero Gede Batur Alitan.
Untuk bade tumpang sembilan dan petulangan kaang, jelasnya, semua piranti yang digunakan dalam pelebon Jero Gede Batur Alitan tersurat dalam Raja Purana Batur. Yang mana tersurat jelas, karena linggih dane sebagai Danghyang, yakni sebagai simbol Dalem Klungkung di pegunungan yang sebagai pemucuk subak-subak yang ada di Bali.
“Jadi kalau beliau meninggal, beliau berhak atas piranti-piranti, yakni Jero Gede Batur alitan berupa Bade Tumpang 9 dan Petulangan Kaang dan Jero Gede Batur Duuran berhak atas bade tumpeng 11 dan petulang lembu putih," ujarnya.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/bgl