Cuaca ekstrem yang terjadi di wilayah kabupaten Bangli dan sekitarnya, berdampak bencana longsor dan pohon tumbang, terutama wilayah kintamani. 

Peristiwa longsor menerjang tembok rumah milik I Putu Ariani,  warga Banjar Kubusalya, Desa Sukawana, Kecamatan Kintamani, Bangli, Minggu (2/2) sekitar pukul 22.00 WITA. Beruntung, penghuni yang berjumlah empat orang selamat, karena mengungsi ke rumah kerabatnya, sebelum rumahnya diterjang longsor. 

Kepala Pelaksana BPBD-Damkar Bangli, I Wayan Wardana mengatakan, sejak Sabtu (1/2) cuaca ekstrem hujan deras, angin kencang, melanda wilayah Bangli dan sekitarnya. Hal itu rupanya membawa dampak terutama di wilayah Kecamatan Kintamani. Namun berkat ketanggapan masyarakat korban bisa dihindari.

Dikatakan rumah warga di Kubusalya diterjang longsoran yang berasal dari tebing atas rumahnya. Sejak dua hari sebelumnya, di wilayah itu diguyur hujan lebat disertai angin kencang. Padahal sebelumnya tak pernah turun hujan. Menyadari akan ada bahaya, mengingat rumahnya berada tepat di bawah tebing, keluarga Putu Ariani pun memilih menyelamatkan diri dengan mengungsi. 

Kondisi rumahnya mengalami kerusakan akibat material longsor. Kerugian diperkirakan mencapai Rp70 juta. Untuk penanganan telah dilaksanakan secara gotong-royong. Korban juga sudah diberikan bantuan paket sembako, kebersihan keluarga, tikar, selimut dan peralatan memasak kepada yang bersangkutan.

Longsor juga terjadi di ruas jalan Kubusalya menuju Kutuh. Ruas jalan tertutup longsoran, hanya bisa dilalui sementara oleh sepeda motor. Hal serupa juga terjadi di Desa Dausa, Kintamani. Terjadi tanah longsor di ruas Jalan Bangli-Singaraja sehingga akses transportasi sempat tertanggu. 

Upaya penanganan telah dilaksanakan dengan alat berat Dinas PU Provinsi Bali. Kemudian di Desa Satra, Kintamani terjadi longsor dan material longsoran menerjang ruas Jalan Sanda-Satra. 

Akses jalan tertutup untuk kendaraan roda 4 atau lebih. Tindak lanjut akan dilakukan pembersihan dengan alat berat loader oleh Dinas PU Kabupaten Bangli.