search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Jasad Pria di Hutan Pancasari Korban Pembunuhan, Tiga Perempuan Diamankan
Rabu, 12 Februari 2025, 10:39 WITA Follow
image

beritabali/ist/Jasad Pria di Hutan Pancasari Korban Pembunuhan, Tiga Perempuan Diamankan.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Penyelidikan dan penyidikan yang dilakukan Sat Reskrim Polres Buleleng terhadap mayat yang ditemukan di Dusun Buyan, Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, Buleleng atau tepatnya Hutan Lindung Desa Pancasari di lintasan Jalan Singaraja Denpasar menemukan titik terang. 

Kematian warga asal Gianyar dan tercatat sebagai warga Kota Bekasi, Jawa Barat, I Pande Gede Putra (53) dipastikan sebagai korban pembunuhan. 

Kepastian itu juga dikuatkan dari hasil autopsi dari dokter forensik RSUD Buleleng termasuk sejumlah fakta dan data yang diungkap personel Sat Reskrim Polres Buleleng yang dikendalikan langsung Kasat Reskrim Polres Buleleng, AKP I Gusti Nyoman Jaya Widura.

Informasi di Mapolres Buleleng menyebutkan, polisi telah mengidentifikasi tiga pelaku yang menyebabkan korban Pande Gede Putra kehilangan nyawa. 

“Ada tiga orang perempuan sudah ditangkap dan masih dilakukan pemeriksaan secara intensif atas dugaan kasus pembunuhan,” sebut sumber di Mapolres Buleleng.

Masih dari informasi di Mapolres Buleleng menyebutkan, pasca penemuan mayat dan hasil pemeriksaan, Kasat Reskrim AKP Jaya Widura langsung melakukan gelar perkara untuk memastikan terjadinya tindak pidana, apalagi kemudian dikuatkan dengan hasil autopsi hingga dilakukan pendalaman dan menemukan titik terang.

“Yang pasti Goak Poleng awalnya menangkap dua orang perempuan yang diduga memiliki hubungan kedekatan dengan korban di denpasar. Kemudian dilakukan pengembangan ada satu lagi ditangkap. Sekarang masih diamankan,” sebut sumber di Mapolres Buleleng.

Terungkapnya dugaan pembunuhan yang diduga dilakukan tiga orang perempuan itu berawal dari kejanggalan ditemukan pada tubuh korban yang telah tidak bernyawa. Termasuk tidak ditemukan adanya bukti-bukti petunjuk di lokasi penemuan mayat yang tersangkut di tebing pinggir Jalan Singaraja Denpasar itu. Bahkan saat pemeriksaan awal wajah korban tampak bengkak serta hidung dan mulut hancur.

Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Darma Diatmika, Rabu (12/2/2025) saat dikonfirmasi belum bisa memberikan keterangan secara pasti, sebab masih dilakukan upaya pendalaman keterkaitan dengan dugaan pembunuhan yang terjadi. 

“Sabar, masih dilakukan pendalaman dan pemeriksaan saksi-saksi,” sebut Darma Diatmika.

Sebelumnya, mayat tanpa identitas dengan jenis kelamin laki-laki ditemukan dengan posisi telungkup dan tersangkut pada tebing di lintasan Jalan Singaraja Denpasar, Dusun Buyan, Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, Buleleng. Penemua mayat dengan celana jeans dan kaos biru itu kontan membuat geger masyarakat dan penguna jalan, Senin (3/2/2025) sekitar pukul 14.00 WITA.

Mayat tanpa identitas tersebut pertama kali ditemukan Nengah Luyada (45) warga Dusun Wirabuana, Desa Gitgit. Saat itu, Luyada hendak memberikan makan pisang untuk kera yang ada disana, namun saat itu sejumlah kera bersuara keras hingga Nengah Luyada merasa ada keanehan.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/bul



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami