Warung Makan di Sanur Ludes Terbakar, Kerugian Capai Rp100 Juta
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Warung Makan Nyonyo yang berlokasi di Jalan Cemara No. 44 Sanur, Lingkungan Br. Blanjong, Denpasar Selatan, ludes terbakar pada Minggu (23/3/2025) sekitar pukul 01.30 WITA. Kebakaran diduga kuat akibat korsleting listrik. Kerugian pemilik warung, I Wayan Agus Antara, diperkirakan mencapai Rp 100 juta.
Pemilik warung yang berdomisili di Jalan Pasar Sindu Gang IV No. 2, Lingkungan Br. Dangin Peken Sindu, Sanur, menjelaskan bahwa warungnya tutup sekitar pukul 01.00 WITA. Tak lama setelah tiba di rumah, ia mendapat telepon dari temannya yang mengabarkan warungnya terbakar.
"Korban bergegas pergi ke warung, dan memang benar warungnya terbakar. Ia melihat pemadam BPBD Kota Denpasar sedang berusaha memadamkan api," ungkap Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP Ketut Sukadi, pada Minggu (23/3/2025).
Korban menyaksikan kobaran api semakin membesar dan asap tebal membumbung tinggi, membakar seluruh isi warung termasuk perabotan dan sistem suara (sound system). Meja, kursi, dan berbagai peralatan lainnya pun habis dilalap si jago merah.
Saksi Rahul Ensano Sijabat (24) yang bekerja di Bar Paloma mengaku sebagai orang pertama yang menghubungi pemilik warung. Awalnya, ia sedang berkumpul di Lingga Longa, tepat di sebelah selatan lokasi kejadian.
"Ia lalu diteriaki temannya yang mengatakan Warung Makan Nyonyo terbakar. Saksi langsung berlari menuju TKP dan melihat api sudah membesar di dalam warung. Selanjutnya, saksi segera menelepon Wayan Agus Antara," jelas AKP Sukadi.
Selang beberapa menit kemudian, tiga unit mobil pemadam kebakaran dari BPBD Kota Denpasar tiba di lokasi dan segera berusaha menjinakkan api. Sekitar pukul 02.45 WITA, kebakaran berhasil dipadamkan, sehingga api tidak merembet ke bangunan lain di sekitarnya.
"Kebakaran diduga akibat adanya arus pendek. Kerugian pemilik warung mencapai Rp 100 juta," ujar AKP Sukadi. Ia juga menambahkan bahwa pemilik warung memilih untuk tidak membuat laporan ke pihak kepolisian dan mengikhlaskan kejadian ini sebagai musibah.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/spy