search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Dokter Spesialis Mata: Tugas dan Penyakit yang Ditangani
Rabu, 26 Maret 2025, 14:46 WITA Follow
image

bbn/https://www.pexels.com/id-id/foto/pria-laki-laki-lelaki-meja-tulis-5996670/

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Mata merupakan salah satu indera utama untuk membantu melihat objek dengan jelas, sehingga dapat menjalani aktivitas sehari-hari dengan nyaman. Akan tetapi, Anda harus rutin berkunjung ke spesialis mata untuk menghindari gangguan penglihatan.

Gangguan penglihatan bisa terjadi kapan saja, mulai dari rabun jauh hingga penyakit serius seperti katarak dan glaukoma. Banyak faktor yang memicu terjadinya gangguan pada mata, yang mana untuk menangani berbagai masalah penglihatan, berkonsultasi dengan dokter spesialis mata atau oftalmologis pilihan terbaik. 

Mengenal Dokter Spesialis Mata (Oftalmologis)

Dokter spesialis mata adalah tenaga medis yang memiliki keahlian dalam mendiagnosis, mengobati, serta melakukan tindakan medis terhadap berbagai penyakit mata. Dalam hal ini memiliki fokus pada kesehatan penglihatan dan mata. 

Hal tersebut berbeda dengan optometrist yang lebih banyak menangani pemeriksaan dasar dan resep kacamata. Oftalmologis dapat melakukan diagnosis penyakit yang lebih kompleks, memberikan pengobatan, hingga melakukan operasi mata jika diperlukan.  

Untuk itu, jangan salah periksa ke tenaga medis ahli, pastikan Anda memahami perbedaan oftalmologis dan optometrist. Terlebih menjadi dokter spesialis mata, seseorang harus menyelesaikan pendidikan kedokteran terlebih dahulu, kemudian melanjutkan spesialisasi di bidang oftalmologi. 

Itulah mengapa dokter spesialis mata dibekali dengan keterampilan untuk menangani berbagai gangguan mata secara profesional. Termasuk mendiagnosa pasien apakah perlu tindakan serius atau tidak.

Tugas dan Peran Dokter Spesialis Mata

Sebagai tenaga ahli di bidang kesehatan indera penglihatan, dokter spesialis mata memiliki beberapa tugas, peran, dan tanggung jawab utama, diantaranya:  

- Melakukan pemeriksaan mata lengkap untuk mengevaluasi ketajaman penglihatan serta kondisi mata secara menyeluruh. 
- Mendiagnosis gangguan mata dengan mengidentifikasi berbagai kelainan seperti infeksi, masalah refraksi (miopi, hipermetropi, astigmatisme), atau penyakit mata lainnya.  
- Memberikan Pengobatan, yang mana dokter mata akan menentukan terapi yang sesuai, baik berupa obat-obatan, kacamata, lensa kontak, atau prosedur medis tertentu.  
- Melakukan operasi mata, terhadap kondisi penglihatan yang membutuhkan tindakan bedah seperti operasi katarak, LASIK, atau transplantasi kornea. 
- Memberikan edukasi kesehatan mata dengan menyampaikan informasi dan saran tentang cara menjaga kesehatan mata agar tetap optimal.  

Jenis Penyakit Mata yang Ditangani oleh Dokter Spesialis Mata

Setelah memahami tugas dokter spesialis mata, berikut ini beberapa gangguan penglihatan yang sering ditangani, yaitu:

1. Katarak

Kondisi di mana lensa mata menjadi keruh yang menyebabkan gangguan penglihatan serius. Biasanya terjadi seiring bertambahnya usia dan dapat diatasi melalui operasi.  

2. Glaukoma

Penyakit yang muncul karena adanya peningkatan tekanan dalam bola mata, sehingga berisiko merusak saraf optik. Jika tidak segera mendapatkan penanganan dapat menyebabkan kebutaan.

3. Retinopati Diabetik

Gangguan mata akibat komplikasi diabetes yang dapat berujung pada kebutaan jika tidak mendapatkan perawatan yang tepat.  

4. Mata Kering

Kondisi di mana produksi air mata tidak mencukupi sehingga menyebabkan rasa perih, gatal, dan ketidaknyamanan pada mata. Mata kering memang bisa Anda atasi dengan obat tetes mata, namun jika tidak kunjung sembuh maka konsultasi dengan doketr spesialis mata.

5. Kelainan Refraksi

Kelainan refraksi adalah gangguan penglihatan berupa miopi, hipermetropi, dan astigmatisma. Gangguan penglihatan yang menyebabkan ketidakjelasan dalam melihat objek pada jarak tertentu.  

Selain itu, ada juga gangguan penglihatan lainnya, seperti Ambliopia (mata malas), Posterior vitreous detachment (PVD), Ablasio retina, Penyakit kornea, Strabismus, dan Cedera mata serius. 

Untuk memastikan tidak ada gangguan mata yang serius maka jika mengalami gejala seperti pandangan kabur secara mendadak, mengalami sakit atau tekanan yang berlangsung lama, atau mengalami iritasi berkenpanang, pilihan tepat berkonsultasi dengan dokter mata. 

Tujuannya untuk menghindari penurunan penglihatan secara drastis dalam waktu singkat. Selain itu, mendapatkan penanganan tepat dan optimal. Akan lebih baik jika melakukan pemeriksaan mata secara rutin.

Terutama jika telah berusia di atas 40 tahun atau memiliki riwayat keluarga dengan penyakit mata seperti katarak atau glaukoma. Hal ini karena, menjaga kesehatan mata adalah hal yang sangat penting untuk menunjang aktivitas sehari-hari. 

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/adv



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami