search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
47 Karateka Buleleng Siap Bertarung di Porjar Bali 2025
Senin, 28 April 2025, 10:23 WITA Follow
image

beritabali/ist/47 Karateka Buleleng Siap Bertarung di Porjar Bali 2025.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.


Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI) Buleleng telah membentuk 47 karateka sebagai atlet definitif untuk mengikuti kejuaraan Pekan Olahraga Pelajar (Porjar) Bali 2025. 

Puluhan atlet itu mulai menjalani pelatihan di GOR Bhuana Patra Singaraja pada Minggu (27/4). 

Ketua FORKI Buleleng dr Ketut Putra Sedana mengatakan, berbagai strategi matang telah disiapkan agar di ajang Porjar Bali 2025 ini pihaknya mampu meraih belasan medali emas, serta gelar juara umum. 

Salah satunya dengan melaksanakan training center (TC) tiga kali dalam seminggu, hingga Juni 2025. Serta melakukan konsolidasi bersama lima perguruan karateka yang ada di Buleleng seperti INKAI, LEMKARI, KKI, INKANAS dan ASKI. 

"Jadi seluruh perguruan karateka yang ada di Buleleng kami satukan. Karena kami yakin, bersama kita bisa. Bersatu kita kuat. Ini dasar kami kedepan agar menjadi juara di Porjar Bali," terang pria yang akrab disapa Dokter Caput ini. 

Mengawali pelaksanaan TC, puluhan karateka juga diajak untuk melakukan aksi bersih-bersih di kawasan GOR Bhuana Patra. Hal ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap tempat yang sering mereka gunakan untuk berlatih. 

"Gerakan bersih-bersih ini hanya satu jam kami lakukan, tapi banyak sampah yang berhasil dikumpulkan. Ini bentuk kepedulian kami, karena sering menggunakan GOR ini sebagai tempat latihan," ucapnya. 

dr Caput pun berharap aksi bersih-bersih ini bisa mematik perhatian Pengkab Olahraga lain untuk melakukan kegiatan yang sama, guna menjaga kebersihan GOR Bhuana Patra Singaraja. 

"Mari peduli terhadap lingkungan. Dimulai dari hal kecil, dari tempat tinggal dan tempat yang sering kita gunakan untuk beraktifitas. Kebersihan pangkal kesehatan. Banyak sampah di lingkungan kita, sehingga butuh kepedulian kita bersama untuk membersihkannya," tandasnya. 

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/rat



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami