7am 7pm Ubud, Tempat Nongkrong Favorit dengan Menu Berstandar Internasional
beritabali/ist/7am 7pm Ubud, Tempat Nongkrong Favorit dengan Menu Berstandar Internasional.
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, GIANYAR.
Bagi warga Badung dan sekitarnya yang tengah mencari suasana nongkrong santai dengan sajian kuliner berkelas, kawasan Ubud kini menawarkan alternatif menarik.
Terletak di Jalan A.A. Gede Rai, Lodtunduh, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, 7am 7pm Ubud hadir dengan konsep kenyamanan dan menu berstandar internasional.
General Manager 7am 7pm Ubud, Gary Foster, saat ditemui pada Kamis (29/5/2025), menjelaskan bahwa restoran ini dibangun dengan konsep yang menempatkan kenyamanan pelanggan sebagai prioritas utama, baik dari sisi pelayanan maupun sajian kuliner.
“Kami menghadirkan menu dengan standar internasional dan didukung oleh tim terbaik di balik layar. Kualitas staf sangat menentukan kualitas restoran itu sendiri,” ujarnya.
Salah satu menu favorit yang paling banyak diminati pengunjung adalah American croissant, sajian pastry yang telah menjadi ikon di cabang-cabang lain 7am 7pm di Bali dan Jakarta. Bahkan, ke depan rencananya restoran ini akan membuka cabang baru di Sanur dan Uluwatu.
Lebih dari sekadar tempat makan, 7am 7pm juga menerapkan model bisnis business-to-business (B2B), di mana produk-produknya bisa dipasok ke restoran lain. Menurut Gary, dengan memilih Ubud sebagai lokasi, mereka berharap dapat memperluas jaringan, sekaligus lebih dikenal oleh komunitas lokal maupun wisatawan.
“Target kami bukan hanya ekspatriat, tapi siapapun yang menginginkan kualitas makanan dan pelayanan terbaik dengan harga yang sebanding. Jika pelayanan bagus, tamu akan datang dengan sendirinya,” tambah Gary.
Konsep yang diusung restoran ini memang cukup menarik. Tak hanya soal menu, suasana yang nyaman dan tenang menjadi daya tarik tersendiri, membuat pengunjung betah berlama-lama. Tidak sedikit pelanggan yang menyebut tempat ini sebagai ‘second home’ saat mereka ingin rehat dari kesibukan.
Dengan puluhan menu yang ditawarkan, sekitar 70 persen adalah menu tetap, sementara 30 persen lainnya disesuaikan dengan selera lokal di masing-masing wilayah cabang.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/aga
Iklan Sponsor