search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Jukung Sudika Ditemukan Tanpa Awak di Perairan Lean Karangasem

Sabtu, 7 Juni 2025, 11:48 WITA Follow
image

beritabali/ist/Jukung Sudika Ditemukan Tanpa Awak di Perairan Lean Karangasem.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KARANGASEM.

Seorang pemancing asal Desa Bunutan, Kecamatan Abang, Karangasem, Ketut Sudika (27), dilaporkan hilang di perairan Lean setelah diduga terjatuh dari jukung saat melaut, Jumat (6/6/2025).

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Sudika pergi memancing menggunakan jukung sejak Kamis (5/6/2025). Namun hingga Jumat sore, ia tak kunjung kembali ke rumah, sehingga pihak keluarga mulai khawatir dan berusaha mencari kabarnya.

Puncaknya terjadi sekitar pukul 17.30 Wita, saat seorang nelayan setempat menemukan sebuah jukung tanpa awak yang terapung di perairan Lean. Setelah diperiksa, jukung tersebut ternyata milik Ketut Sudika.

Mengetahui hal itu, pihak keluarga langsung melapor ke kepala wilayah desa dan meneruskan laporan ke tim SAR untuk melakukan pencarian di laut.

Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Basarnas Karangasem, I Gusti Ngurah Eka Wiadnyana, membenarkan laporan tersebut. Ia mengatakan proses pencarian terhadap korban masih terus dilakukan di area perairan Lean dan sekitarnya.

"Kami bersama personel masih melakukan pencarian ke tengah laut dengan harapan korban segera bisa ditemukan. Kemarin malam setelah menerima laporan kami juga sempat melakukan penyisiran darat dan hari ini kami lanjutkan dengan melakukan pencarian ke tengah laut,” ujarnya kepada wartawan, Sabtu (7/6/2025).

Hingga berita ini diturunkan, pencarian masih terus dilakukan oleh tim SAR gabungan, dibantu warga setempat serta keluarga korban. Situasi di perairan Lean terpantau cukup tenang, namun kondisi di tengah laut tetap diantisipasi mengingat faktor cuaca dan arus laut yang bisa berubah.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/krs



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami