Karangasem Gencarkan Vaksinasi Rabies dan Depopulasi Hewan
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, KARANGASEM.
Kesadaran masyarakat Kabupaten Karangasem dalam mendukung upaya pengendalian rabies terus meningkat. Hal ini tampak dalam kegiatan vaksinasi dan depopulasi hewan penular rabies (HPR) yang digelar oleh Dinas Pertanian Karangasem bersama Yayasan Seva Bhuana di Banjar Dinas Geriana Kangin, Desa Duda Utara, Kecamatan Selat, Karangasem, Jumat (13/6/2025).
Pantauan di lokasi, sejak pagi hari antusiasme warga sangat tinggi. Mereka berdatangan ke balai banjar setempat membawa anjing dan kucing peliharaan untuk mendapatkan vaksin rabies sekaligus mengikuti layanan depopulasi melalui kastrasi dan sterilisasi.
Baca juga:
Anjing Rabies Gigit 5 Warga di Sukawati
"Ya bagus, kami sudah menanti program seperti ini, karena kami juga khawatir hewan peliharaan kami tertular rabies jika telat mendapatkan vaksin. Semoga bisa dilaksanakam secara rutin untuk vaksin dan depopulasi ini," kata salah seorang warga, Gede Tawan.
Menariknya, tak hanya warga Geriana Kangin, sejumlah warga dari luar Desa Duda Utara juga ikut membawa hewan peliharaan mereka. Tercatat sekitar 150 ekor HPR berhasil divaksin, terdiri dari 90 ekor anjing dan 60 ekor kucing.
Selain vaksinasi rabies, Dinas Pertanian juga menggelar layanan depopulasi gratis. Program ini mendapat respon positif, dengan 81 ekor hewan yang meliputi anjing betina, anjing jantan, kucing betina, dan kucing jantan yang didata untuk depopulasi.
"Antusias masyarakat luar biasa. Mereka dengan sukarela membawa hewan peliharaan untuk divaksin dan mengikuti depopulasi sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan dan kesehatan hewan mereka agar tidak tertular rabies," ujar Kasi Kesehatan Hewan Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Karangasem, I Gede Eka Putra yang hadir langsung di lokasi.
Ia menambahkan, langkah vaksinasi dan pengendalian populasi ini sangat penting, mengingat estimasi populasi anjing di Kabupaten Karangasem saat ini mencapai 78.975 ekor, dengan capaian vaksinasi baru 43,15% atau 34.077 ekor.
Berdasarkan data hingga kini, telah tercatat 961 kasus gigitan, dengan 24 kasus rabies positif pada hewan penular rabies. Selain vaksinasi, pemerintah juga melakukan eliminasi terhadap hewan berisiko dengan total 106 ekor dieliminasi dan 1.111 ekor dikendalikan melalui depopulasi.
Adapun stok vaksin rabies di Kabupaten Karangasem masih tersedia sebanyak 14.834 dosis, cukup untuk mendukung kelanjutan program ini ke desa-desa lain di Karangasem.
"Melalui kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan cakupan vaksinasi dapat terus ditingkatkan dan risiko penyebaran rabies dapat ditekan secara signifikan," imbuhnya.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/krs