search
light_mode dark_mode
Spanduk Kutukan Bikin Jera Pembuang Sampah Sembarangan di Bangli

Jumat, 5 September 2025, 15:20 WITA Follow
image

beritabali/ist/Spanduk Kutukan Bikin Jera Pembuang Sampah Sembarangan di Bangli.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BANGLI.

Cara unik dilakukan untuk memberi efek jera kepada warga yang masih membuang sampah sembarangan di Kabupaten Bangli. 

Spanduk larangan yang berisi doa hingga kutukan penyakit dipasang di sejumlah titik rawan sampah, salah satunya di ruas Jalan Raya Besakih, jalur Tembuku–Bangli.

Pembuangan sampah liar memang kerap terjadi di jalur tersebut, mulai dari Desa Jehem menuju Tembuku hingga Desa Bangbang, perbatasan dengan Desa Undisan. Meski sudah sering diberikan imbauan, sebagian oknum warga masih tetap nekat membuang sampah sembarangan.

Menyikapi hal itu, pemerintah desa setempat berinisiatif memasang spanduk bernada keras. Selain tulisan larangan, juga ditambahkan doa atau kutukan berupa ancaman terkena penyakit bagi siapa pun yang membuang sampah sembarangan.

Upaya ini ternyata membuahkan hasil. Sejak beberapa pekan terakhir, tumpukan sampah yang biasa mengotori sejumlah titik mulai menghilang.

Perbekel Desa Bangbang, Pande Pandu Winata, mengatakan langkah ini efektif memberi peringatan keras sekaligus mengingatkan masyarakat agar lebih peduli pada kebersihan lingkungan.

“Penanganan sampah memang menjadi masalah pelik, namun dengan kerjasama yang baik kita bisa menanggulanginya. Salah satunya dengan mengolah sampah berbasis sumber, memanfaatkan sampah organik menjadi pupuk dan sampah anorganik dikelola sehingga bisa menghasilkan uang,” jelasnya, Jumat (5/9/2025).

Ia juga mengimbau masyarakat agar mulai membiasakan memilah sampah dari rumah tangga. Kesadaran bersama sangat penting untuk menjaga lingkungan tetap bersih dan asri.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami